Marjam Abdurahman Menentang Rujuknya Aldila Jelita dengan Indra Bekti

Sumber : Tangkapan layar youtube intens investigasi

Jakarta – Keputusan kontroversial Aldila Jelita untuk merujuk Indra Bekti masih menjadi sorotan tajam, terutama dari pihak Marjam Abdurahman, ibunya. Dalam pernyataan yang penuh emosi, Marjam mengecam langkah putrinya dan menegaskan bahwa ia tidak ingin melihatnya terperangkap dalam lubang yang sama dengan mantan suaminya.

Meskipun Marjam menginginkan hidup yang tenang dan damai, ia merasa kewajiban sebagai ibu mendorongnya untuk bertindak demi menyelamatkan Aldila. Dalam sebuah wawancara, Marjam mengungkapkan perasaannya, “Saya tadi pagi berpikir, apakah saya harus menerima Dila dan Bekti dengan semua keterpurukan dan kejahatan ini? Cuma hati saya tidak rela. Ini bukanlah baik untuk Islam. Saya melihat ke depan, kita harus memperbaiki kehidupan.”

Bacaan Lainnya

Marjam mengaku bahwa situasinya sudah di luar kendalinya. Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk duduk bersama Aldila dan Indra Bekti serta menjelaskan kepada publik mengapa Aldila memilih untuk kembali kepada mantan suaminya. “Mungkin saya bisa menentukan pilihan saya untuk kembali ke Belanda atau tempat lain,” tambahnya.

Sumber: tangkapan layar instagram indra bekti

Meski Marjam memahami bahwa Aldila mungkin bingung setelah perceraian mereka, sebagai seorang wanita, ia berharap putrinya dapat melangkah maju dan tidak terjebak dalam masa lalu. “Dila, jangan bodoh sebagai perempuan, maju terus. Saya di belakangmu, kita bisa mencari tempat tinggal baru, kita maju bersama,” ucap Marjam dengan nada haru.

Baca juga :Pasang Surut Hubungan Indra Bekti dan Marjam Abdurahman: Peringatan Serius dan Pernikahan Meriah yang Mengguncang Jakarta!

Namun, upaya Marjam untuk memberikan solusi kepada Aldila sepertinya tidak membuahkan hasil, karena sang putri tampak lebih memilih untuk mengenang masa lalu. Ini membuat ibunya sangat sedih. “Dila, kamu aman bersama saya atau kamu ingin kembali ke Malaysia, itu pilihanmu. Kita bisa berkomunikasi lewat video call. Tapi menurut saya, kamu terlalu terburu-buru,” ungkapnya.

Marjam juga mengungkapkan rasa rindunya kepada dua cucunya, Daphne dan Anabell, yang sudah berbulan-bulan tidak ia temui karena putusnya komunikasi dengan Aldila. Ia bahkan memiliki barang-barang kesayangan cucunya yang ia simpan dengan penuh kasih, agar ia selalu ingat pada mereka.

“Ini yang saya simpan kalau rindu mereka, ini Daphne suka ini, ini juga tooth fairy, ini juga parfum kesukaan Daphne, saya menyimpannya, kalau saya rindu saya semprotkan ke badan saya supaya saya ingat dia. Mungkin ibunya tidak tahu itu,” ucap Marjam sambil menangis tersedu-sedu.

Baca juga : Kembali Bersama di Tengah Gemuruh: Indra Bekti dan Aldila, Cerita Cinta yang Terangkai Kembali

Kisah konflik dalam keluarga ini semakin mengemuka dan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Kehidupan pribadi dan perjuangan Marjam Abdurahman untuk menyelamatkan putrinya dari keputusasaan dan kesalahan masa lalu memunculkan pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang cinta, keluarga, dan perjuangan seorang ibu.