“Bagaimana rasanya menjadi masinis kereta listrik, padahal keretanya berjalan sendiri? Apakah lebih menegangkan atau bagaimana?” tanya Raffi.
Rafi, sang masinis, menjelaskan bahwa pada awalnya kereta ini dioperasikan secara manual, namun kemudian dapat berjalan secara otomatis. “Lebih seru saja,” kata Rafi sambil tersenyum.
Pada satu kesempatan, Raffi Ahmad memberikan tanggapannya tentang LRT, menyebutnya tak kalah dengan moda transportasi di negara lain. Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, pun merespons komentar tersebut dengan semangat.
“Ini kereta adalah milik Indonesia. Ini adalah hasil produksi Indonesia. Ini adalah karya dari INKA, perusahaan di Madiun,” ujar pejabat yang akrab disapa Pak Tiko.