Zaskia Adya Mecca Pulang dari Relawan Banjir Sumut Usai Dengar Kabar Suami dan Anak Sakit
Aktivitas Zaskia Adya Mecca sebagai relawan banjir di Sumatera terpaksa diakhiri lebih cepat. Ia memutuskan untuk segera kembali ke Jakarta setelah menerima kabar bahwa suami dan anak bungsunya jatuh sakit.
Istri Hanung Bramantyo ini telah beberapa hari berada di wilayah terdampak bencana untuk menyalurkan bantuan dan membantu secara langsung. Kepulangannya mendadak ini ia bagikan melalui akun Instagramnya pada Rabu (10/11/2025).
Kabar Suami dan Anak Sakit
Zaskia memperlihatkan tangkapan layar percakapan dengan Hanung Bramantyo yang menunjukkan suaminya harus dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD). Tak hanya Hanung, anak bungsu mereka juga mengalami demam tinggi.
“Aku drop, infus bentar,” tulis Hanung dalam pesan yang dibagikan Zaskia.
“Allahuakbar. Kamu kenapa, Apa yang dirasa,” balas Zaskia.
Dalam pesan lain, terungkap bahwa anak bungsu mereka, Kama, mengalami demam serupa dengan kakaknya, Kaba, pada waktu sebelumnya.
“Kama demam, lehernya merah kaya Kaba kemarin,” isi pesan tersebut.
Kondisi tersebut memaksa Zaskia untuk segera mengambil penerbangan terakhir menuju Jakarta, meskipun hatinya berat meninggalkan tugas kemanusiaan.
“Nangis di pintu pesawat bandara Kualanamu, Medan. Kembali dari Takengon, langsung ambil last flight ke Jakarta. Karena ditengah perjalanan balik, dikabarkan Kama demam & Suami ke Ugd. Hati tetap tenang krn yakin dua pasienku ini bisa tertangani dengan baik. Hanya ingin hadir secepatnya secara raga disamping mereka,” tulisnya.
Terharu Dapat Ucapan Terima Kasih
Di tengah rasa sedih karena harus pulang, Zaskia justru merasa terharu dengan sambutan dan ucapan terima kasih dari orang-orang asing, terutama petugas di bandara. Ia merasa tersentuh ketika mereka berterima kasih atas bantuan yang disalurkan.
“Tapi kenapa sampai nangis? Pas ku sampai di imigrasi, bapak petugas cek identitas meyapa, “Sudah selesai misi hari ini kak?” “Sudah pak, izin pamit jakarta dulu ya” “Kak, terima kasih ya! Terimakasih sudah membantu KAMI” (kami? disini aku udah terharu. Si bapak petugas airport sudah merasa menjadi satu dengan saudara2 kita yag kena musibah),” tuturnya.
Ia menambahkan, rasa haru semakin bertambah ketika di tengah bandara ia kembali disapa oleh orang lain yang juga mengucapkan terima kasih atas bantuannya, meskipun ia merasa tidak membantu langsung kepada mereka.
“Gak berapa lama ditengah airport, disapa kembali ku sama orang “kak, mau pulang jakarta?” “Iyaa” “kak, terima kasih yaa atas bantuannya” “… iyaaa, sama2” “safe flight” … aku lanjut melangkah ke gate udah sambil terharu, karna -aku bukan bantu mereka, tapi pada mengucapkan terima kasih ke aku,” tambahnya.
Sumber: Grid.id