Wardatina Mawa telah membulatkan tekad untuk mengakhiri pernikahannya dengan Insanul Fahmi. Keputusan ini ditegaskan oleh pengacaranya, Fedhli, yang menyatakan kliennya tidak akan melanjutkan rumah tangga tersebut.
Tolak Poligami, Minta Cerai
“Tetap dengan pendiriannya. Kalau Mawa soal itu, tetap dengan pendiriannya dia tidak mau dipoligami dan tetap teguh untuk bercerai,” ujar Fedhli di kantornya kawasan Grogol, Jakarta Barat, Jumat (26/12/2025) malam.
Meskipun demikian, Mawa belum secara resmi melayangkan gugatan cerai. Hal ini dikarenakan ia masih menunggu perkembangan proses hukum atas laporan yang telah diajukan di Polda Metro Jaya.
“Memang masih menunggu proses yang di Polda dulu. Dan ini kan masih ada proses lagi di Bareskrim segala macam ini jadi memang masih menunggu dulu,” sambung Fedhli.
Sebelumnya, Wardatina Mawa telah menyatakan kesiapannya untuk mengakhiri rumah tangga dengan Insanul Fahmi. Keputusan ini diambil setelah dugaan perselingkuhan Insanul Fahmi dengan Inara Rusli terkuak ke publik.
“Kalau untuk itu, mohon maaf saya sudah memutuskan untuk selesai,” ujar Wardatina Mawa di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (4/12).
Mawa berencana melayangkan gugatan cerai setelah proses hukum yang sedang berjalan mencapai titik terang. Saat ini, Wardatina Mawa telah melaporkan Insanul Fahmi dan Inara Rusli ke Polda Metro Jaya atas dugaan perzinahan dan perselingkuhan.
“Iya, tetapi setelah proses hukum ini berjalan dengan baik ya. Mohon doanya,” tutur Mawa.
Insanul Fahmi Masih Berstatus Suami
Di sisi lain, Insanul Fahmi menyatakan bahwa dirinya masih berstatus sebagai suami Wardatina Mawa.
“Masih (suami), tapi untuk saat ini memang kami beraktivitas masing-masing dulu,” kata Insanul Fahmi saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/12/2025) malam.
Terkait keinginannya untuk bertemu Mawa secara pribadi, Insanul menyebut hal tersebut murni urusan rumah tangga yang bersifat pribadi. Ia menyayangkan adanya campur tangan pihak lain yang dinilai memperkeruh suasana.
“Jadi saya harap orang-orang yang punya kepentingan lain selain urusan rumah tangga, harusnya tidak usah ikut campur dulu. Bagaimanapun, saya kepala rumah tangga yang paling berhak untuk mengatur, bukan orang lain,” ungkapnya.
Niat pertemuan empat mata tersebut sebelumnya telah ditolak oleh pihak Mawa.






