Celebrity

Vino G Bastian Kehilangan Akting di ‘Lupa Daratan’, Kisah Unik Ernest Prakasa Tayang Desember

Advertisement

Film terbaru garapan Ernest Prakasa, ‘Lupa Daratan’, menjanjikan konsep unik yang menggabungkan drama dan komedi dengan latar belakang industri perfilman. Digarap dengan gaya yang segar, film ini akan mulai tayang di Netflix pada 11 Desember 2025.

Dibintangi oleh Vino G Bastian, Dea Panendra, dan Agus Kuncoro, ‘Lupa Daratan’ akan membawa penonton menyelami sisi lain dunia hiburan yang jarang terekspos. Film ini berfokus pada perjalanan seorang aktor ternama yang menghadapi krisis eksistensial.

Kisah berpusat pada Vino Agustian, seorang aktor yang berada di puncak kariernya. Setelah meraih penghargaan bergengsi, ia secara misterius kehilangan kemampuan aktingnya. Penampilannya berubah menjadi kaku dan janggal, memicu cibiran publik yang sebelumnya mengaguminya.

Situasi ini membuat Vino menghadapi kenyataan pahit; bukan hanya kemampuannya yang hilang, tetapi juga jati dirinya sebagai seniman. Kesombongan dan ego yang tumbuh membuatnya ‘lupa daratan’, menjauh dari idealisme awal.

Untuk menemukan kembali dirinya, Vino memulai perjalanan introspektif. Ia harus menghadapi masa lalu dan memperbaiki hubungan dengan orang-orang terdekat, terutama kakaknya, Iksan, yang selalu mendampinginya. Kehadiran Dimi, sahabat yang setia, membantunya melihat kembali nilai-nilai penting dalam hidup dan kariernya.

Advertisement

Film ini juga akan menampilkan dinamika industri film dari balik layar. Perjuangan kru, hubungan antaraktor, serta interaksi dengan penggemar menjadi elemen penting dalam narasi pencarian jati diri Vino.

Ernest Prakasa meramu drama dan komedi dengan cara yang tidak biasa. Kegagalan Vino dalam berakting justru menjadi sumber kelucuan yang segar, menjadikan keseriusan situasi sebagai pemicu tawa tanpa terasa berlebihan.

Pada akhirnya, Vino dihadapkan pada pertanyaan fundamental: apa makna menjadi seorang aktor jika ia melupakan nilai-nilai yang membentuknya? ‘Lupa Daratan’ adalah refleksi tentang ego, ketenaran, keluarga, dan pentingnya kembali ke akar.

Sumber: Grid.id

Advertisement