Aktivitas Verrell Bramasta menjelang akhir tahun 2025 terlihat padat. Anggota DPR RI ini tidak mengambil jeda istirahat, melainkan menuntaskan berbagai kegiatan mulai dari pendidikan, pemuda, olahraga, hingga riset nasional.
Ia menunjukkan komitmennya dalam dunia politik dengan konsisten memberikan dampak positif bagi masyarakat. Verrell menegaskan pentingnya hasil nyata yang dirasakan langsung oleh publik.
“Tidak cukup hanya bicara, kita harus memastikan hasilnya sampai ke masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/12/2025).
Sepanjang tahun, Verrell memulai dengan merevitalisasi PAUD Az-Zahra dan menyuarakan dukungan naturalisasi Timnas Indonesia. Pada kuartal pertama 2025, ia turun langsung ke lokasi banjir di Babelan, Bekasi, untuk memastikan bantuan tersalurkan.
Memasuki April, Verrell aktif dalam Parlemen Pelajar 2025. Sebulan kemudian, ia tampil di konferensi PUIC ke-19, mengangkat peran digital sebagai ruang demokrasi. Ia menyatakan, “Media sosial hari ini telah menjadi pilar kelima demokrasi. Dari sanalah dukungan untuk Palestina dapat terus disuarakan.”
Kegiatan Verrell berlanjut di Juni dengan peluncuran Indeks Risiko Iklim Desa (IRID). Juli, ia mendengarkan aspirasi atlet SEA Games dan atlet disabilitas NPCI Bekasi. Agustus dan September diisi dengan partisipasinya dalam Fun Paralympic Karawang 2025 sebelum kembali ke agenda di Senayan.
Menyikapi fenomena negatif di kalangan pemuda, Verrell mengingatkan, “Indonesia Emas 2045 tidak akan tercapai jika ‘crab mentality’ terus menggerogoti 64 juta pemuda Indonesia.”
Hingga penghujung 2025, Verrell Bramasta tetap produktif. Ia mengunjungi BRIN Cibinong untuk menyoroti pentingnya percepatan hilirisasi dan digitalisasi riset. “Hilirisasi dan digitalisasi bukan lagi opsi, tetapi kebutuhan. Riset harus bergerak dari laboratorium menuju masyarakat,” tegasnya.
Verrell merangkum seluruh misinya sebagai gerakan keadilan yang menyasar akar rumput, memastikan masyarakat merasakan manfaatnya. Ia menambahkan, “Transformasi bangsa dimulai dari keberanian mengubah budaya, memperluas akses, dan memastikan keadilan sampai akar.”
Sumber: Detik.com






