Ketidakhadiran Atalia Praratya dan Ridwan Kamil dalam sidang cerai perdana di Pengadilan Agama Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (17/12/2025) menimbulkan pertanyaan. Keduanya kompak absen dalam agenda mediasi tersebut, dengan alasan tugas kedinasan dan belum adanya informasi pasti mengenai kehadiran Ridwan Kamil.

Kuasa hukum Atalia Praratya, Debi Agusfriansa, mengonfirmasi ketidakhadiran kliennya. Menurut Debi, Atalia berhalangan hadir karena adanya acara kedinasan yang tidak bisa ditinggalkan. “Bu Atalia menyampaikan kepada kami, pada dasarnya beliau menghormati proses persidangan ini. Akan tetapi karena acara kedinasan beliau berhalangan hadir,” ujar Debi kepada awak media, Rabu (17/12/2025).

Debi menambahkan bahwa Atalia melimpahkan kehadirannya dalam sidang kepada tim kuasa hukumnya. Mengenai kehadiran Ridwan Kamil, Debi mengaku tidak mengetahui secara pasti. Namun, ia menduga mantan Gubernur Jawa Barat tersebut juga telah menunjuk perwakilan hukum. “Kalau Pak RK sendiri saya kurang tahu ya, kalau enggak salah sudah ada kuasa hukumnya,” jelas Debi.

Sidang perdana perceraian memang mengedepankan proses mediasi sesuai prosedur hukum acara perdata di Indonesia. Debi membenarkan bahwa agenda hari itu adalah mediasi. “Agenda hari ini sepertinya mediasi,” tandasnya.

Sebelumnya, Panitera PA Bandung, Dede Supriadi, menjelaskan bahwa mediasi hanya dapat terlaksana jika kedua belah pihak, baik penggugat maupun tergugat, hadir secara fisik di hadapan hakim. “Kalau dua-duanya hadir pribadi, mediasi dulu,” kata Dede melalui pesan singkat, Selasa (16/12/2025).

Gugatan cerai atas nama Atalia Praratya terhadap Ridwan Kamil terdaftar melalui sistem daring atau e-court sejak Senin (15/12/2025). Dede mengonfirmasi bahwa jenis perkara yang masuk adalah cerai gugat. “Iya cg (cerai gugat),” tulis Dede.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi langsung dari Ridwan Kamil maupun Atalia Praratya mengenai alasan spesifik di balik keputusan mengakhiri 29 tahun pernikahan mereka.

Sumber: Grid.id