Teknik bermain padel terus berkembang, menuntut pemain untuk beradaptasi dengan strategi baru. Salah satu pukulan yang kini kian populer di kalangan pemain profesional maupun amatir adalah smash ke grid.
Pukulan ini tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga terbukti efektif dalam mencetak poin. Para pemain ternama seperti Pablo Lima, Juan Martín Díaz, Paquito Navarro, dan Franco Stupaczuk kerap mengandalkan teknik ini dalam pertandingan.
Dalam permainan padel yang mengutamakan kontrol posisi dan strategi, smash ke grid menjadi opsi serangan yang mampu mengejutkan lawan. Hal inilah yang mendorong teknik tersebut mulai banyak dipelajari pemain di berbagai negara.
Buat Lawan Kesulitan
Smash ke grid bukanlah pukulan yang bisa dilakukan sembarangan. Dibandingkan mengirim bola bandeja ke bagian belakang lapangan, pukulan ini memerlukan presisi lebih tinggi karena margin kesalahannya kecil.
Pemain harus mampu mengarahkan bola tepat pada bagian grid agar pantulannya menyulitkan lawan mengembalikan. Sudut pukulan sangat menentukan keberhasilan. Pemain kidal atau yang berposisi berlawanan dari sisi lapangan (misalnya, left-hander di kanan) lebih sering memiliki peluang melakukan pukulan ini.
Keunikan lain dari smash ke grid adalah pantulan bola yang sering kali tidak terduga. Ketika bola mengenai bagian bawah grid secara akurat, pantulan akan cepat dan acak, menyulitkan pemain bertahan mengambil posisi.
Berbeda dari bola yang jatuh di belakang lapangan dan mudah diprediksi, pukulan ini mampu memicu kepanikan dan menciptakan situasi poin yang menguntungkan. Namun, risiko tetap ada; pukulan terlalu keras dalam posisi kurang ideal bisa berujung kesalahan fatal.
Gerakan Cocok untuk Mantan Petenis
Bagi pemain dengan latar belakang tenis, smash ke grid cenderung lebih mudah diadaptasi. Gerakan dan pegangan raketnya mirip dengan servis topspin atau slice.
Mereka hanya perlu mengatur kecepatan ayunan tangan dan mengambil bola sedikit lebih ke samping jika sudut tidak terlalu tajam. Kemiripan teknik ini membuat transisi dari tenis ke padel terasa lebih natural.
Tidak Membutuhkan Banyak Tenaga
Mengutip Padel Magazine, Selasa (9/12/2025), keunggulan lain adalah pukulan ini lebih hemat energi. Bola diambil pada titik yang lebih tinggi daripada pukulan bandeja atau vibora, sehingga pemain tidak perlu banyak bergerak untuk memukul.
Dalam permainan panjang saat stamina menurun, teknik ini membantu menjaga performa tetap stabil. Penghematan tenaga bisa menjadi penentu saat pertandingan memasuki fase kritis.
Mudah Disamarkan
Salah satu daya tarik smash ke grid adalah kemampuannya untuk dikamuflase hingga detik terakhir. Banyak pemain top, seperti Paquito Navarro, melakukan persiapan pukulan yang sama baik untuk smash par 3 maupun smash ke grid.
Karena grip dan posisi tubuh terlihat mirip, lawan akan sulit membaca arah bola sebelum kontak terjadi. Dalam padel, ketidakpastian seperti ini sering menjadi faktor kemenangan.
Smash ke grid adalah teknik yang sedikit berisiko namun memberikan keuntungan besar jika dieksekusi dengan benar. Pukulan ini ideal bagi pemain yang sebelumnya bermain tenis, namun tetap bisa dipelajari siapa pun yang ingin berkembang. Dengan latihan konsisten dan pemahaman strategi yang tepat, smash ke grid dapat menjadi senjata mematikan untuk membuka peluang kemenangan.
Sumber: Grid.id
