Celebrity

Opie Kumis Ungkap Keinginan Tanam Rambut, Tapi Terhalang Ketakutan Prosedur Medis

Advertisement

Komedian senior Opie Kumis, di usianya yang ke-68 tahun, blak-blakan mengenai kondisi penampilannya, terutama rambut yang mulai menipis sejak dua dekade lalu. Pria yang identik dengan kumis tebal ini mengaku masalah kerontokan rambut bukanlah hal baru baginya.

Opie bercerita bahwa rambut gondrongnya mulai berkurang sejak memasuki usia 40-an. “Gue dulu umur 20-an rambutnya gondrong banget. Mulai rontok itu umur 40-an. Bukan rontok sih sebenarnya, mungkin rambutnya sudah bosan kelamaan di kepala gue, jadi pada pergi,” seloroh Opie Kumis saat ditemui di Studio Pagi-Pagi Ambyar Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, pada Selasa (30/12/2025).

Melihat tren para artis yang menjalani transplantasi rambut demi menunjang penampilan, Opie mengaku tertarik untuk melakukan hal serupa. Namun, ketakutan akan prosedur medis menjadi kendala utamanya.

“Gue sih pengen banget tanam rambut sebenarnya. Cuma gue selalu tanya, karena gue orang yang paling takut sakit. Pikiran gue kalau namanya tanam, kepala gue dibolong-bolongin. Itu yang gue pikirin,” akunya jujur. Selain faktor keberanian, ia juga berkelakar mengenai biaya dan hasil yang mungkin didapat.

“Kumpulin duitnya dulu. Terus kalau gue tanam, takutnya yang tumbuh malah alang-alang. Kalau tumbuhnya alang-alang nanti pas gue nunduk malah dipatokin kerbau,” tambahnya sambil tertawa.

Advertisement

Untuk menutupi area kepalanya yang mulai botak, komedian bernama asli Muchtar Luthfi ini kerap menggunakan wig. Di balik penggunaan rambut palsu tersebut, Opie mengaku sering mengalami kejadian lucu.

Ia bercerita bahwa wignya terkadang disalahartikan oleh ayam. “Gue sebenarnya wig ini yang paling enak dipakai, tapi paling bikin gue kesel kadang-kadang karena kalau gue pakai wig ini terus gue jongkok, sering mau dikawinin sama ayam kate. Dikira sarangnya lagi jalan!” canda Opie Kumis.

Lebih lanjut, ia juga berseloroh mengenai pandangan burung gereja terhadap kepalanya yang botak. “Gue botak gak malu, cuma gue gak enak sama burung gereja. Kalau gue botak, burung gereja pada ngelirik, dikira sarangnya lagi jalan,” selorohnya.

Advertisement