Nicholas Saputra & Raditya Dika: Ubah Passion Jadi Aksi, Jangan Takut Gagal
Artis Nicholas Saputra dan Raditya Dika menyoroti potensi besar generasi muda yang seringkali terhalang oleh keraguan. Keduanya mendorong para pemuda untuk berani mengubah passion menjadi aksi nyata.
Proses Panjang Berkarya dan Kesiapan Menghadapi Peluang
Nicholas Saputra menekankan pentingnya proses panjang dalam berkarya. Menurutnya, keberuntungan bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba, melainkan hasil dari kesiapan yang terus diasah. “Tapi kapan (kesempatan) itu datang kita kadang-kadang gak pernah tahu. Kita hanya mempersiapkan terus belajar, terus mempersiapkan diri, terus berkolaborasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (18/12/2025).
Ia menambahkan, keberanian untuk mencoba hal-hal baru akan membuka pintu kesempatan yang lebih besar. “Terus mencoba hal-hal baru, jadi ujungnya kita bertemu sesuatu sehingga ketika dikasih tawaran kita bisa menyambutnya dengan baik dan itu terus bergulung, bertambah besar dan itu bisa ke pertemuan lebih besar lagi,” lanjutnya.
Mengatasi Rasa Takut dan Menghindari Penyesalan
Senada dengan Nicholas, Raditya Dika mengajak mahasiswa untuk berdamai dengan rasa takut dan segera mengambil langkah. Ia mengingatkan bahwa penyesalan adalah konsekuensi yang lebih menakutkan daripada rasa takut itu sendiri. “Karena ada yang lebih menakutkan dari rasa takut itu sendiri, yaitu penyesalan. Apa yang menghalangi lo untuk belajar apa yang lo suka?” ujarnya.
Pentingnya Dampak Aksi Nyata dan Empati Sosial
Najwa Shihab, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyoroti pentingnya dampak dari aksi nyata. Ia berpendapat bahwa passion in action harus memberikan manfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat. “Passion in Action ini harus berdampak, bukan cuma untuk kalian sendiri, eksperimen yang kalian lakukan hari-hari ini. Jangan hanya eksperimen untuk potensi diri, tapi juga membangun empati sosial negeri ini. Negeri ini butuh tangan-tangan kalian, di berbagai bidang, dan bukan hanya emergency response sekarang,” katanya.
Najwa juga mengingatkan mahasiswa untuk tidak hanya hadir saat krisis, terutama dalam konteks bencana yang melanda Sumatera. “Sekarang kita seringkali jadi pemadam kebakaran, jadi relawan bergerak, tapi yang penting apa yang bisa kita lakukan setelah ini,” tuturnya.
Generasi Campus Roadshow: Lebih dari Sekadar Motivasi
Generasi Campus Roadshow, yang telah menjangkau lebih dari 15 ribu mahasiswa di empat kota besar sejak tahun lalu, pada edisi 2025 hadir dengan skala yang lebih besar. Acara ini akan diselenggarakan di Surabaya, Surakarta, Bogor, Makassar, Medan, hingga Bandung.
Chief of Networking Narasi, Dahlia Citra, menegaskan bahwa acara ini dirancang untuk lebih dari sekadar forum motivasi. “Kami berharap peserta yang mengikuti rangkaian Generasi Campus 2025, bisa merasa lebih yakin untuk mulai mencoba, apa pun passion mereka. Tergerak untuk mengambil langkah dan memahami susah senangnya berproses,” ujarnya.
Video: Legendaris! Ini Kelezatan Nasi Uduk Favorit Nicholas Saputra