Momen kebersamaan Quentin Stanislavski dan mendiang ayahnya, Epy Kusnandar, dalam satu proyek film menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi sang putra. Film Qorin 2 menandai kolaborasi pertama sekaligus terakhir mereka.
Namun, bagi Quentin, kenangan paling membekas bukanlah saat berakting di depan kamera. Pengalaman paling berharga justru terjadi dalam perjalanan menuju lokasi latihan akting.
“Momen paling membekas itu justru bukan saat latihan atau saat syuting. Justru saat proses bepergian mau ke tempat latihan,” ujar Quentin Stanislavski saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (8/12/2025).
Aktor berusia 16 tahun itu mengaku sudah lama tidak merasakan sensasi dibonceng motor oleh sang ayah. Momen tersebut menjadi kesempatan langka baginya untuk kembali dekat dengan Epy Kusnandar.
“Itu udah lama banget aku udah enggak boncengan motor sama Papi,” katanya.
Ia menambahkan, momen tersebut sangat berarti baginya. “Itu momen sangat-sangat berkesan dan aku harap itu bisa terjadi setiap hari, tapi takdirnya begini,” tuturnya.
Film Qorin 2 menjadi satu-satunya karya yang mempertemukan Epy Kusnandar dan Quentin Stanislavski dalam satu proyek. Tragedi meninggalnya Epy Kusnandar pada 3 Desember 2025 membuat kenangan ini menjadi semakin pilu.
“Main bareng. Ini film pertama dan terakhir aku satu project sama Papi,” kata Quentin Stanislavski.
Quentin mengaku bangga bisa beradu akting dengan ayahnya yang ia sebut sebagai aktor hebat Indonesia. Ia juga tak lupa berterima kasih atas bimbingan Epy Kusnandar dalam dunia akting.
“Ya yang pasti aku sangat bangga banget bisa satu frame sama Papi, aktor Indonesia yang sangat hebat,” ungkap Quentin.
Ia menambahkan, “Dia banyak bantu aku buat di film ini dan di film-film lainnya juga. Yang pasti ilmu-ilmu yang Papi kasih bakal selalu aku hati, sama kayak aku bisa seperti Papi bahkan lebih.”
Sebelumnya, Epy Kusnandar dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (3/12/2025) di RS PON, Jakarta Timur. Film Qorin 2 diketahui merupakan salah satu proyek terakhirnya yang belum sempat tayang.
Kolaborasi dengan sang putra, Quentin Stanislavski, dalam film tersebut menjadi catatan spesial. Namun, kini kesempatan untuk berkarya bersama lagi tidak akan pernah terulang.
Sumber: Grid.id
