Anwar Sanjaya atau yang akrab disapa Anwar BAB tak kuasa menahan keprihatinan melihat rentetan bencana alam yang melanda Indonesia belakangan ini. Mulai dari banjir, longsor, hingga aliran lahar hujan, berbagai musibah tersebut menimbulkan rasa cemas mendalam baginya.
Dalam sebuah kesempatan di Jakarta Selatan pada Sabtu (6/12/2025), Anwar menceritakan bagaimana ia terus mengikuti perkembangan berita mengenai bencana yang terjadi di berbagai wilayah seperti Sumatera, Aceh, Lampung, Bandung, dan Bogor. Ia mengaku ngeri menyaksikan laporan terbaru mengenai longsor serta aliran lahar gunung akibat intensitas hujan yang tinggi.
“Aku bener-bener ngeri banget. Kenapa akhir tahun selalu banyak musibah ya? Kemarin akhir tahun, maaf ya, bencana di mana-mana. Barusan aku update lagi, ada lahar gunung turun gara-gara curah hujan tinggi,” ungkap Anwar.
Rasa was-was itu semakin terasa mengingat jadwalnya yang padat di akhir tahun, termasuk terbang ke Kalimantan untuk sebuah acara. Anwar mengaku banyak berdoa memohon perlindungan.
“Aku selalu berdoa, ‘Ya Allah, lindungi aku.’ Aku percaya semua musibah datang dari Allah, jadi aku serahin aja. Kalau memang sudah takdir, ya mau bagaimana lagi,” tuturnya.
Anwar juga menyoroti fenomena masjid yang tetap utuh di tengah kehancuran akibat bencana. Ia melihatnya sebagai bukti kebesaran Tuhan.
“Itu masyaAllah tabarakallah. Rumah Allah aja dilindungi. Ada beberapa bukti, aku nggak tahu apakah itu AI atau hoaks, tapi ambil positifnya aja—masjid tetap kokoh sementara rumah-rumah runtuh,” ujarnya.
Fenomena tersebut, menurutnya, menjadi pengingat pentingnya memperkuat ibadah, khususnya salat lima waktu.
“Tandanya kita harus salatnya rajin. Allah aja lindungi rumah-Nya, masa kita nggak menjaga diri,” jelas Anwar.
Perhatiannya tak berhenti pada laporan berita. Anwar mengungkapkan bahwa ia menerima ratusan pesan langsung (DM) dari warga yang terdampak bencana, terutama dari kawasan Tamiang, Aceh, yang merupakan salah satu daerah paling parah dilanda musibah.
“Banyak banget yang DM aku, bilang dari Tamiang. Mereka cerita kondisi di sana. Aku sampai nangis lihatnya,” tutur Anwar dengan nada sedih.
Meskipun tak dapat mengirimkan bantuan fisik, Anwar memilih untuk memberikan donasi tunai. Bantuan tersebut diarahkan untuk pembelian kebutuhan dasar seperti roti dan makanan anak-anak.
“Aku kirimin 5 juta, ada juga 10 juta. Totalnya nggak banyak. Aku bilang, ‘Tolong belikan roti untuk anak-anak,’ karena mereka cerita banyak anak yang cuma ingin roti,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa tindakannya hanyalah bentuk kepedulian kecil seorang manusia terhadap sesama yang sedang berduka. Anwar berharap aksi ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut membantu para korban.
Di tengah situasi yang penuh duka dan kecemasan, Anwar mengajak masyarakat untuk tetap waspada sembari saling memberikan dukungan. Ia meyakini bahwa ujian bencana ini juga merupakan pengingat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Sedih banget, sampai nangis beneran lihat kondisi di sana. Semoga Allah lindungi kita semua,” tutupnya.
Sumber: Grid.id
