Music

Jikustik dan 14 Musisi Yogya Gelar Konser Amal ‘Jogja Hanyengkuyung Sumatera’

Advertisement

YOGYAKARTA – Aksi solidaritas untuk korban bencana di Sumatera terus mengalir dari berbagai daerah. Kali ini, musisi Yogyakarta lintas generasi, termasuk grup band legendaris Jikustik, bersatu menggelar konser amal bertajuk ‘Jogja Hanyengkuyung Sumatera’. Acara ini melibatkan 14 band yang tampil untuk menggalang donasi bagi warga terdampak di Aceh dan Sumatera.

Konser Amal Lintas Generasi

Sejumlah nama besar turut meramaikan konser amal ini, di antaranya Letto, Jikustik, Shaggydog, Korekayu, dan Hasan Aftershine. Jikustik sendiri tampil memukau dengan formasi terbaiknya, membawakan lagu-lagu hits seperti ‘Puisi’, ‘Seribu Tahun Lamanya’, hingga ‘Selamat Malam Dunia’.

Dalam keterangan resminya pada Rabu (24/12/2025), Jikustik menyatakan keprihatinan mendalam atas bencana yang melanda Sumatera. “Bencana yang melanda beberapa wilayah di Sumatera berdampak kerusakan maupun kerugian besar. Sebagai manusia, peristiwa ini jangan sampai meruntuhkan kemanusiaan kita,” tulis band yang terbentuk pada 26 Februari 1996 itu.

Dukungan Pengusaha dan Semangat Gotong Royong

Meskipun persiapan konser terbilang singkat, acara ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Pengusaha asal Yogyakarta, Haji Suryo, menyatakan dukungannya sebagai bentuk kepedulian nyata warga Yogya. “Kami merasa terpanggil untuk tidak hanya berempati, tetapi juga mengambil langkah nyata dengan mendukung musisi Yogya menggalang donasi melalui konser amal. Ini sebagai wujud solidaritas dan kepedulian bagi para korban bencana, kita sama-sama orang Yogya, kita harus menjadi orang Jawa seutuhnya, kalau saudara kita terkena musibah wajib kita untuk ‘lung tinulung’ saling membantu,” ujarnya.

Advertisement

Haji Suryo menambahkan bahwa konser ini menjadi jembatan antara kepedulian dan aksi nyata. Ia berharap kegiatan serupa terus berlanjut dan musisi serta pelaku event di Yogya tidak berhenti berkarya untuk hal positif. “Saya berharap kegiatan ini menjadi yang terlahir dan tidak ada lagi yang terkena musibah, tetapi saya berharap musisi dan pelaku event di Yogya jangan berhenti mengarah ke hal positif. Kita orang Jawa jangan sampai hilang Jawanya,” tuturnya.

Merawat Tradisi ‘Tulung Tinulung’

Ganesha selaku Ketua Jogja Hanyengkuyung Sumatera menjelaskan bahwa inisiatif konser ini bertujuan untuk merawat tradisi gotong royong ‘tulung tinulung’ yang mengakar kuat di Yogyakarta. “Kegiatan ini kami inisiasi untuk merawat tradisi tulung tinulung yang sudah mengakar di Yogyakarta. Bukan hanya musisi, tetapi berbagai elemen masyarakat ikut terlibat dalam gerakan kemanusiaan ini,” katanya.

Donny selaku Koordinator Program Acara turut berharap dukungan berkelanjutan dari Haji Suryo untuk perkembangan musik di Yogyakarta. “Di sisi lain kami berharap Haji Suryo terus mendukung berkembangan musik di Yogya dan selalu membersamai teman-teman musisi Yogya untuk terus berkarya dan berkegiatan positif,” sahutnya.

Advertisement