Pengusaha Insanul Fahmi akhirnya angkat bicara menanggapi berbagai unggahan di media sosial yang dilontarkan oleh istrinya, Wardatina Mawa, terkait isu perselingkuhan dengan aktris Inara Rusli. Kasus hukum yang melibatkan ketiganya ini masih terus bergulir dan menarik perhatian publik.
Tanggapan Soal Unggahan Media Sosial
Menanggapi unggahan Instagram Stories Mawa yang menyindir soal ketenaran melalui perselingkuhan, Insanul mengaku berusaha untuk tidak terlalu mengikuti aktivitas sang istri di media sosial.
“Untuk itu aku gak terlalu ngikutin ya, kalau stories Mawa aku nggak ngikutin karena bukan nggak peduli, tapi aku takut rindu aja sih sebenarnya. Jadi aku juga kasihan gitu ya. Sampai sekarang ini, aku masih berusaha buat geser lah orang-orang yang menghasut dia ini ya biar diproses,” ujar Insanul saat ditemui di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, kemarin.
Rencana Umrah dan Kondisi Istri
Terkait rencana Mawa untuk melaksanakan umrah bersama anak, Insanul menyatakan bahwa hal tersebut memang sudah lama direncanakan oleh keluarga.
“Ya alhamdulillah itu udah jadi planning kita dari lama. Harusnya sama aku juga gitu, semoga nanti bisa bareng-bareng juga. Itu alhamdulillah sih dari lama memang keinginannya udah umrah bareng gitu karena, kemarin mau nentuin waktu cuma memang karena terhalang dengan case ini,” jelasnya.
Insanul juga menanggapi pernyataan kuasa hukum Mawa yang menyebut kliennya tertekan secara mental akibat banyaknya pemberitaan. Ia mengklaim masih menjalin komunikasi baik dengan sang istri.
“Udah alhamdulillah, aku sampai barusan tadi beberapa menit yang lalu masih chat-chatan, kita kirim-kiriman video. Alhamdulillah masih baik-baik. Dia sebenarnya aku tahu tertekan itu karena di-pressure sana sini,” bebernya.
Menurut Insanul, tekanan yang dialami Mawa juga dipicu oleh pengaruh orang-orang di sekitarnya. Ia menambahkan, “Aku udah sampaikan kepada Mawa nggak perlu takut ya, aku coba semaksimal mungkin buat ngelindungin dia.”
Barang Bukti Kasus
Mengenai barang bukti kasus yang diunggah di media sosial, Insanul menyebutkan bahwa hal tersebut hanyalah sebagian kecil dari bukti yang dimilikinya.
“Ya itu cuma satu dari seratus sih karena banyak ya. Insyaallah valid,” katanya.
