Celebrity

Gedung Terra Drone Minim Jendela, Korban Selamat Ungkap Akses Evakuasi Terbatas

Advertisement

Kebakaran maut di gedung Terra Drone menimbulkan pertanyaan besar soal standar keselamatan bangunan yang memadai.

Hansel, salah satu karyawan yang berhasil selamat dari lantai 4, menggambarkan kondisi gedung yang dinilai sangat menyulitkan proses evakuasi saat insiden terjadi.

Menurut keterangannya, gedung tersebut minim ventilasi. Ketiadaan jendela membuat asap dari lantai bawah tidak dapat keluar dan justru berkumpul di dalam ruangan, kemudian merambat naik.

“Nggak ada jendela kayaknya. Makanya kan di rooftop ngesep… keluar dari outdoor AC semua kan,” ujar Hansel saat ditemui di depan gedung Terra Drone, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025).

Hansel juga menyoroti keterbatasan akses keluar-masuk. Hanya ada satu jalur utama untuk naik turun, yaitu melalui tangga dan lift. Namun, lift tidak dapat digunakan saat kejadian karena asap telah memenuhi lantai 1.

“Jalur lain sih… buat ke bawah… kalau di dalem kantor cuman di tangga sama lift… Enggak bisa turun lantai 1 kan udah nggak bisa,” lanjutnya.

Kondisi tersebut mendorong Hansel dan rekan-rekannya untuk memutuskan langsung menuju atap tanpa sempat memeriksa kondisi di lantai lain. Ia mengaku fokus utamanya saat itu adalah menyelamatkan diri.

Advertisement

“Enggak, saya udah nggak liat lantai lain sih udah… kacamata kuda aja lah gua langsung ke rooftop,” ungkap Hansel.

Ia juga mengaku tidak mengetahui adanya gudang penyimpanan baterai di lantai 1, karena lokasinya tidak terlihat dari area kerjanya di lantai 4.

“Itu nggak kelihatan bener. Harusnya kan, saya kan lantai 4 ya. Jadi itu saya kurang paham,” pungkasnya.

Kebakaran di gedung Terra Drone dilaporkan terjadi pada Rabu (9/12/2025) sekitar pukul 12.43 WIB. Insiden ini merenggut nyawa 22 orang, terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki, yang seluruhnya merupakan karyawan. Sebanyak 19 orang lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Sumber: Grid.id

Advertisement