Fuji Ungkap Pengalaman Labrak Ibu-Ibu Gegara Direkam Tanpa Izin di Bali

Selebgram Fujianti Utami, atau yang akrab disapa Fuji, membagikan pengalaman kurang menyenangkan saat menjadi bintang tamu di podcast komedian Raditya Dika. Dalam perbincangan santai tersebut, Fuji mengungkapkan keresahannya terhadap sebagian penggemar yang kerap bertindak di luar batas, terutama ketika direkam secara diam-diam.

“Sebenernya aku risi kalau direkam diam-diam,” ujar Fuji. Ia menyadari bahwa ini adalah konsekuensi dari statusnya sebagai figur publik, namun tak memungkiri rasa lelah menghadapi situasi yang berulang kali terjadi.

Perasaan terus diawasi, apalagi dengan kamera yang diarahkan secara sembunyi-sembunyi, sangat mengganggu Fuji. Ia justru lebih nyaman jika ada permintaan foto yang dilakukan secara terbuka dan langsung.

Salah satu insiden yang memicu emosinya terjadi saat perayaan malam tahun baru di Bali. Fuji mengaku menjadi objek perekaman selama hampir satu jam penuh oleh sekelompok orang.

“Aku pernah loh, aku hampir pengin ribut karena aku direkam satu jam, Kak,” ungkap Fuji. Awalnya, ia berusaha bersikap tenang dan menolak secara halus dengan isyarat tangan. Namun, ketika perekam tersebut tetap melanjutkan aksinya meski telah mengangguk seolah mengerti, Fuji akhirnya kehilangan kesabaran.

“Akhirnya aku naik emosi lah. Aku keluar dari kolam renang, aku turun. ‘Bu, saya enggak mau direkam, hapus sekarang’,” jelasnya mengenai momen ketika ia mendatangi perekam tersebut.

Situasi memanas dan baru mereda setelah petugas keamanan turun tangan. Melansir dari TribunStyle.com, Fuji menceritakan bahwa ibu-ibu tersebut justru merasa berhak merekam siapa saja dengan ponsel mereka. Kakak Fuji, Fadly Faisal, bahkan sempat turun tangan untuk mencoba menengahi.

“Ujung-ujungnya kami dipisahin sama satpam tiga. Karena orangnya ngeselin. ‘Kan hape kita. Emang kenapa kalau direkam? Mau lapor apa?’” jelasnya menirukan ucapan ibu-ibu tersebut.

Menanggapi cerita Fuji, Raditya Dika menekankan pentingnya etika di ruang publik. “Mungkin enggak ada aturannya, tapi secara etika kan elu pengin have fun, gue juga pengin have fun,” kata Raditya Dika.

Fuji menegaskan bahwa kejadian direkam diam-diam bukan kali pertama, namun peristiwa di Bali tersebut menjadi yang paling parah karena durasinya yang panjang dan membuatnya kehilangan kendali. “Aku tau risiko public figure, tapi kalau misalnya aku sudah tegur, saling ngertiin lah,” tutur Fuji.

Sumber: Grid.id