Movies

Film “Para Perasuk” Ungkap Tradisi Kerasukan Jadi Pesta Warga Penuh Ketegangan

Advertisement

Film Para Perasuk menyajikan sebuah dunia fiksi di mana tradisi kerasukan justru dirayakan sebagai pesta kesenangan oleh warga desa. Ritual ini menjadi elemen sentral yang membentuk latar belakang cerita dalam film.

Dalam sinopsis yang dirilis, peristiwa kerasukan digambarkan sebagai momen hiburan komunal yang dinikmati bersama, seolah telah mengakar sebagai budaya turun-temurun.

Namun, di balik euforia pesta tersebut, tersembunyi ancaman dari pihak penguasa yang semakin rakus. Konflik mulai memanas ketika desa menghadapi tekanan yang mengkhawatirkan.

Film ini mengeksplorasi bagaimana kerasukan bukan sekadar ritual biasa, melainkan telah berkembang menjadi fenomena sosial yang erat mengikat kehidupan masyarakat desa.

Tradisi tersebut menjelma menjadi simbol dari euforia kolektif, kepercayaan mendalam, sekaligus ketakutan yang hadir bersamaan. Masyarakat hidup berdampingan dengan sesuatu yang seharusnya mengerikan.

Para Perasuk membangun ketegangan antara warga desa dan kekuatan yang berupaya menguasai mereka. Dinamika cerita banyak bertumpu pada kekuatan dan keyakinan yang dimiliki.

Sinopsis resmi menegaskan bahwa ritual kerasukan bukan sekadar tontonan belaka, melainkan memainkan peran krusial dalam konflik yang terus berkembang.

Di tengah budaya unik tersebut, warga desa berjuang untuk bertahan dari berbagai ancaman, salah satunya adalah keserakahan para penguasa yang menjadi elemen cerita terbesar.

Film ini menyajikan atmosfer gelap yang dibangun melalui tradisi dan simbol-simbol ritualistik, menciptakan ciri khas cerita sejak awal hingga akhir.

Advertisement

Sejumlah aktor ternama seperti Angga Yunanda, Anggun Cipta, Maudy Ayunda, Bryan Domani, dan Chicco Kurniawan turut membintangi film ini. Mereka menghidupkan karakter-karakter yang hidup di tengah dunia ritual kerasukan.

Proyek film ini digarap oleh sutradara Wregas Bhanuteja, dengan Rekata Studio sebagai rumah produksinya. Siera Tamihardja, Iman Usman, dan Amaa Lio tercatat sebagai produser.

Sinopsis Para Perasuk menggambarkan perpaduan antara elemen fantasi, kekayaan budaya, dan konflik sosial yang tajam. Ketegangan inilah yang menjadi fondasi utama narasi cerita.

Tradisi kerasukan ditampilkan sebagai elemen penuh misteri, namun di sisi lain juga menjadi sumber kekuatan bagi sebagian warga desa.

Film ini menyajikan potret sebuah desa dengan budaya yang sangat unik namun juga rentan. Ritual kerasukan menjadi jantung dari konflik yang semakin memanas.

Dengan latar cerita yang kuat dan mengangkat tema yang jarang dieksplorasi, Para Perasuk menjanjikan sebuah kisah bernuansa gelap. Sinopsis ini memberikan gambaran awal sebelum perilisan poster dan teaser resmi film.

Sumber: Grid.id

Advertisement