Perjalanan hijrah aktor Gary Iskak semasa hidupnya menjadi sorotan usai kepergiannya. Sahabat dekatnya, Dimas Seto, memberikan kesaksian tentang perubahan positif yang ditunjukkan Gary, terutama dalam hal ibadah.
Dimas Seto mengungkapkan kekagumannya terhadap Gary Iskak yang disebutnya sebagai pribadi yang baik dan memiliki semangat belajar yang tinggi. “MasyaAllah beliau itu orang baik. Semangat belajar, prosesnya juga luar biasa sekali. Kita doain sama-sama mudah-mudahan beliau husnul khotimah,” ujar Dhini Aminarti, istri Dimas Seto, saat ditemui di kawasan Ciputat, Tangerang, Senin (1/12/2025).
Menurut Dimas, kesungguhan Gary dalam memperbaiki diri terlihat jelas di akhir hayatnya. Ia menyaksikan bahwa Gary tidak pernah meninggalkan salat.
“Alhamdulillah almarhum juga di akhir hayatnya, masyaAllah, selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. Mas melihat perjalanan hijrahnya, tidak pernah meninggalkan sholat,” ungkap Dimas.
Dimas menekankan bahwa cara seseorang meninggal, termasuk melalui kecelakaan yang dialami Gary, hanyalah sebuah jalan. Yang terpenting adalah bekal amal saleh yang telah dikumpulkan selama hidup.
“Kita kan hidup ini dilihat di mana akhirnya kita ya. Kalau ibaratnya meninggal kondisi apa, itu cuma caranya aja. Tapi pertanyaannya apa yang sudah kita tabung,” tambah Dimas.
Pertemuan terakhir Dimas dengan Gary seminggu sebelum kecelakaan menjadi momen yang berharga baginya. Ia bersyukur sempat bertemu dan bersilaturahmi dengan Gary beserta keluarganya.
“Seminggu lalu baru ketemu. Udah lama nggak ketemu, eeh dan alhamdulillah ketemu sama keluarga, sama temen-temen,” kenang Dimas.
Gary Iskak meninggal dunia pada Sabtu (29/11/2025) dini hari akibat kecelakaan tunggal di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) dr. Suyoto, namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah Gary dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Sabtu sore.






