Denny Sumargo Kirim 5 Ton Bantuan, Fokus Pemulihan Jangka Panjang Korban Bencana

Aktor dan presenter Denny Sumargo turut prihatin atas bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, Aceh, hingga Sumatera Barat. Ia mengungkapkan bahwa fokus utama bantuan kemanusiaannya adalah pada proses rehabilitasi dan pemulihan jangka panjang bagi para korban.

Denny menjelaskan bahwa posko bantuan telah disiapkan sejak awal. Terbaru, ia bersama tim relawan baru saja mengirimkan sekitar 5 ton bantuan logistik dari Jakarta untuk didistribusikan ke lokasi bencana.

“Jadi, rencana untuk membuat posko itu sudah aku lakukan dari awal. Kemudian aku sudah melanjutkan ke beberapa titik. Tadi aku baru selesai mengirimkan bantuan barang lagi yang memang harus kita berangkatkan dari Jakarta sekitar 5 ton, bersama dengan teman-teman relawan yang kemudian bertugas di sana,” ujar Denny Sumargo saat ditemui di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (12/12/2025).

Ia memberikan apresiasi tinggi kepada para relawan yang bekerja di lapangan. Menurut Denny, peran relawan sangat krusial dalam mendampingi korban, khususnya dalam fase pemulihan pascabencana.

“Jadi, sebenarnya apresiasi ini untuk tim relawan, menurut aku. Di mana aku sudah pesan sama mereka, aku pengin memfokuskan kepada rehabilitasi dan juga pemulihan daripada korban-korban bencana di Sumatera. Ya, sejauh aku bisa,” ungkapnya.

Proses Pemulihan Butuh Waktu

Denny Sumargo menekankan bahwa pemulihan pascabencana memerlukan waktu yang tidak sebentar. Ia mencontohkan pengalamannya membantu korban bencana di Lewotobi, yang proses bangkitnya memakan waktu hingga dua tahun.

“Karena peristiwa ini untuk pemulihannya perlu waktu lama. Terakhir di Lewotobi, itu saya pergi ke sana sampai 2 tahunan. Jadi mereka harus punya posko di mana mereka di sana bisa tetap hidup, makan, dan melanjutkan kehidupan mereka karena tanah dan rumah mereka sudah hilang,” jelasnya.

Perhatian Khusus untuk Anak-Anak

Lebih lanjut, Denny menyoroti dampak bencana yang seringkali luput dari perhatian, terutama pada anak-anak. Oleh karena itu, ia juga turut mengirimkan fasilitas penunjang pendidikan serta kebutuhan sehari-hari.

“Terus kemudian, dampak yang paling besar itu kan orang gak sadar, itu sebenarnya anak-anak. Makanya aku juga mengirimkan fasilitas belajar, meja belajar, apa semua, termasuk kompor dan alat masak supaya mereka bisa masak. Karena kan pada saat ini orang gak kepikiran terlalu banyak, ya. Yang penting kan mie instan, apa semua. Itu gak salah. Cuma sekarang ini bagaimana kita bisa support mereka melewati masa-masa sulit mereka,” bebernya.

Dampak Luas dan Dukungan Berkelanjutan

Denny Sumargo menyebutkan bahwa puluhan ribu jiwa terdampak bencana, kehilangan rumah, keluarga, dan sanak saudara. Kondisi ini membutuhkan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah.

“Total 27.000 jiwa, kalau gak salah. Yang mana mereka kehilangan rumah, kehilangan keluarga, kehilangan sanak saudara. Iya, dan itu perlu pemulihan yang cukup panjang. Ya, semoga juga dari kita warga ke-support juga nih sama pemerintah untuk pemulihan yang lebih cukup panjang. Supaya pemerintah bisa bantu pemulihan rumahnya, segala macam. Karena mereka tuh hidupnya dari tanah itu. Kalau tidak ada tanah itu, mereka hidup dari mana?” pungkasnya.

Sumber: Detik.com