Nama Davina Karamoy tengah menjadi sorotan publik, terutama setelah kesuksesan film Ipar Adalah Maut yang dibintanginya. Namun, popularitasnya kini diiringi isu miring yang menuduhnya sebagai orang ketiga dalam rumah tangga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Aktris kelahiran 2002 ini memulai kariernya di dunia hiburan sejak 2018. Ia telah membuktikan kemampuannya dalam berbagai genre film, mulai dari horor hingga drama romantis.
Perjalanan karier Davina di layar lebar dimulai dari film Mata Batin 2 pada 2019. Ia kemudian membintangi sejumlah film seperti Rumah Kentang: The Beginning (2019), Di Bawah Umur (2020), Geez & Ann (2021), The Other Side (2022), dan Jin & Jun (2023).
Puncak popularitasnya diraih melalui peran Rani dalam film Ipar Adalah Maut (2024), yang sukses besar di pasaran. Davina juga dijadwalkan membintangi beberapa film mendatang, termasuk Perewangan (2024), Dendam Malam Kelam (2025), Tak Ingin Usai di Sini (2025), dan Kang Solah from Kang Mak X Nenek Gayung (2025).
Di tengah kesibukan kariernya, Davina terseret isu tak sedap yang mengaitkannya dengan Dito Ariotedjo. Menanggapi tudingan tersebut, Davina awalnya memilih untuk bersikap tenang.
Namun, ia akhirnya angkat bicara setelah merasa tudingan itu sudah tidak wajar. “Jujurrrr Udah ditahap membebaskan dan mencoba ikhlas sajaa mereka mau ngomong apaa atau fitnah apapun,” tulis Davina dalam balasan sebuah komentar, seperti dikutip pada Minggu (14/12/2025).
Ia menambahkan bahwa terkadang tuduhan yang dilontarkan sudah di luar nalar sehingga ia memilih untuk menanggapinya dengan candaan. “Walaupun kadang fitnah nya suka diluaaaaar nurul (di luar nalar) jadi dibawa becanda ajah,” lanjutnya.
Saat didesak untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut, Davina justru mengaku bingung. Ia merasa tidak ada hubungan yang perlu dijelaskan kepada publik. “Apa yang perlu diklarifikasi akupun binguung hahahah,” balas Davina.
Meskipun demikian, Davina memberikan peringatan tegas. Jika isu miring ini terus berlanjut dan berpotensi merusak citranya, ia tidak akan ragu untuk menempuh jalur hukum. “Sampe isunya semakin kelewatan sepertinya harus dibawa ke jalur hukum yaa,” tegasnya.
Sumber: Grid.id
