Cinta Brian Refleksi Akhir Tahun: Belajar Berserah dan Nikmati Momen Kini

Aktor muda Cinta Brian merangkum perjalanan hidup dan kariernya sepanjang tahun 2025 dengan perspektif baru yang lebih mendalam. Ia mengaku banyak belajar tentang pentingnya berserah diri dan menikmati setiap momen yang sedang dijalani.

Dalam sebuah perbincangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (16/12/2025), Cinta Brian menggambarkan tahun 2025 sebagai periode yang penuh warna dan pembelajaran. Ia merasakan banyak hal positif, baik dalam tantangan pekerjaan maupun pengalaman pribadi yang turut mendewasakannya.

“2025-ku going great, benar-benar tahun yang seru, tantangan baru, banyak pengalaman baru juga,” ungkap Cinta Brian.

Semangat positif ini juga ia bawa untuk menatap tahun mendatang. Cinta berharap dapat terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi industri hiburan tanah air. Ia menyoroti bahwa siklus produksi film seringkali memakan waktu panjang, di mana karya yang dinikmati publik tahun depan adalah hasil kerja keras yang telah dimulai jauh sebelumnya.

“Dan berharap tahun depan bisa lebih produktif lagi, banyak karya yang bisa dikeluarin. Sebenarnya ini karya-karya yang keluar tahun ini, seperti film ini kan buat tahun depan, itu udah dikerjain dari, ada yang tahun lalu, ada yang dua tahun lalu. Jadi, udah lumayan lama sebenarnya,” jelasnya.

Ia menambahkan doa agar karya-karyanya dapat diterima baik oleh masyarakat, terlebih film horor terbarunya akan segera dirilis tahun depan.

“Dan semoga tahun depan nanti, karya-karya yang dibuat di tahun ini bisa berbuah baik juga nanti,” ujar Cinta Brian.

Pembelajaran Mendalam: Melepas Beban Diri

Di balik kesibukan dan pencapaiannya, Cinta Brian menemukan pembelajaran batin yang signifikan. Ia menyadari kecenderungannya untuk terlalu mengandalkan kekuatan diri sendiri, sebuah pola yang ia rasakan sejak memikul tanggung jawab sebagai kakak tertua.

“Pembelajaran yang paling bermakna itu sebenarnya aku tuh selalu menggunakan kekuatanku sendiri. Sebagai laki-laki, apapun yang kita kerjain, selalu pengin, ‘Ya, aku bisa nih, aku bisa nih. Pokoknya gua kerjain, gua…’ Sebagai kakak, aku kakak paling besar. Semua bisa aku lewatin,” tuturnya.

Namun, ia belajar bahwa ketergantungan berlebihan pada diri sendiri dapat menimbulkan kelelahan fisik dan mental, bahkan berpotensi mengurangi kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Jadi, kadang-kadang kita lelah. Kita lelah, kita capek, kita lose guard. Nah, itu bahaya. Jadi, ketika kita lose guard, kita suka bodo amat sama orang-orang lain,” kata Cinta.

Kesadaran ini membawanya pada pentingnya berserah diri kepada Tuhan. Ia memahami bahwa tidak semua beban harus dipikul sendiri, dan ada kekuatan yang lebih besar yang mengatur segalanya.

“Padahal harusnya kita berserah sama Tuhan,” tambahnya.

Fokus pada Momen Kini

Perenungan spiritual tersebut mengubah cara pandang Cinta Brian dalam menjalani hari. Ia kini lebih memilih untuk percaya pada proses dan takdir, serta fokus pada melakukan yang terbaik di setiap langkah tanpa terlalu cemas akan hasil akhir.

“Apapun yang kita kerjain, kita percaya aja, udah pasti ada jalannya, udah pasti disiapin semuanya,” ucapnya bijak.

Pendekatan ini membantunya untuk tidak terjebak pada penyesalan masa lalu atau kekhawatiran berlebih terhadap masa depan.

“Jadi, paling penting adalah lakuin yang terbaik di saat ini. Jadi, enggak usah pikirin yang kemarin, nanti kita pikirin yang buat ke depannya, tapi buat yang sekarang lakuin yang terbaik yang sekarang sedang terjadi,” sarannya.

Cinta Brian menekankan bahwa memiliki rencana masa depan adalah hal yang wajar, namun rencana tersebut tidak boleh sampai mengabaikan tanggung jawab pada hari ini.

“Karena kalau kita terlalu sibuk mikirin ke depannya nanti gimana ya, apa yang aku lakuin nanti, kita udah set plan. Boleh set plan, tapi kalau kita fokus ke sana sampai di sini terbengkalai, itu juga salah,” tegasnya.

Sebagai rangkuman refleksi akhir tahunnya, Cinta Brian memegang teguh prinsip be present, yaitu berusaha untuk hadir secara utuh dan fokus pada apa yang ada di hadapannya saat ini.

“Jadi, aku berusaha untuk, tahun ini pelajaran yang paling penting adalah be present, berusaha untuk selalu mengerjakan apapun yang ada di depanku sekarang,” pungkas Cinta Brian.

Sumber: Grid.id