Kabar gugatan cerai yang diajukan Atalia Praratya terhadap Ridwan Kamil mengejutkan publik. Pasangan yang telah membina rumah tangga selama hampir 29 tahun ini dikenal selalu tampil harmonis.
Namun, di balik keputusan gugatan cerai yang terdaftar di Pengadilan Agama Bandung, tersimpan kisah unik perjuangan cinta Ridwan Kamil untuk memikat hati Atalia.
Pertemuan pertama mereka terjadi pada tahun 1994 di sebuah pameran properti. Atalia, yang saat itu berstatus mahasiswi, bekerja sebagai penjaga stan untuk menambah uang saku. Sementara Ridwan Kamil, seorang arsitek muda, memiliki proyek di lokasi yang sama.
“Waktu itu pameran perumahan, kang Emil kan arsitek, jadi kang Emil ada kerjaan ke sana, saya juga lagi bagi-bagi brosur,” ungkap Atalia dalam tayangan Pagi Pagi Ambyar, mengutip Kompas.com.
Ridwan Kamil mengaku jatuh hati pada pandangan pertama saat melihat senyum Atalia yang ramah saat membagikan brosur. Momen itu terjadi tak lama setelah ia keluar dari toilet.
“Kang Emil pengakuannya ‘aku tuh ketemu sama seorang perempuan, senyum sama aku.’ Padahal bagaimana mungkin saya tidak tersenyum, kan saya lagi bagi-bagi brosur,” kenang Atalia.
Tak menyia-nyiakan kesempatan, Ridwan Kamil segera meminta dikenalkan kepada Atalia melalui seorang teman yang saling mengenal. Ia menggunakan alasan profesionalisme pekerjaan untuk mendapatkan kontak Atalia.
“Kan enggak mungkin saya langsung kasih nomor telepon, dia bilangnya gini ‘ini saya mau ngasih kerjaan, boleh minta kontaknya enggak?’ gitu,” cerita Atalia.
Perjuangan Ridwan Kamil mendapatkan hati Atalia ternyata tidak mudah. Ia harus bersaing dengan puluhan pria lain yang juga menaruh hati.
“Tapi bener Kang Emil itu dulu urutan ke-42 dari yang berminat sekali sama teh Cinta?” tanya Alvin Adam dalam tayangan YouTube Good Friend, seperti diberitakan Grid.ID.
Atalia membenarkan hal tersebut, menyebut ibunya bahkan rajin mencatat para lelaki yang mendekatinya.
“Dulu lucu deh ditulis, nanti jadi kenangan deh, eh ditemuin sama Kang Emil,” tutur Atalia menirukan ucapan ibunya.
Salah satu momen yang membuat Ridwan Kamil unggul adalah saat perayaan ulang tahun Atalia. Di tengah karangan bunga besar dari pria lain, Ridwan Kamil datang membawa buket bunga kecil asli.
“Jadi dulu kalau ke rumah, Kang Emil bawa bunga, ceritanya gaya banget, wah ulang tahun nih, dia pikir nggak ada yang ngasih bunga, dia bawanya buket yang kecil asli, trus tiba-tiba masuk ke dalam dia (kaget) lihat banyak bunga,” ucap Atalia.
Menghadapi situasi itu, Ridwan Kamil menunjukkan kecerdasan dan pantang menyerahnya. Ia segera meminta vas bunga.
“Cuma, nah ini yang saya suka dari Kang Emil, dia itu orangnya pantang menyerah dan cepat berpikir, dia bilang punya vas nggak? (ada) lalu bunganya dimasukin vas, ‘taruh di kamar kamu ya’, jadi dia satu-satunya yang bunganya masuk ke kamar,” lanjutnya.
Setelah dua tahun berpacaran, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya menikah pada 7 Desember 1996. Atalia menerima pinangan tersebut bukan semata karena kemapanan, melainkan visi masa depan yang ditawarkan Ridwan Kamil.
“Saya ketika memutuskan mengatakan iya kepada seorang Ridwan Kamil, dulu Kang Emil masih cungkring, agak hitam juga. Kemudian saya katakan, ‘Oke, ayo kita mau menikah,’” kenang Atalia.
Selama hampir tiga dekade, Ridwan Kamil dikenal sebagai suami yang suportif dan melankolis. Ia kerap mengekspresikan cinta melalui karya visual.
“Dulu PDKT-nya kang Emil, kalau orang lain bikin tulisan panjang, (Kang Emil) itu menggambar, jadi kayak komik,” ujar Atalia.
Atalia juga merasa dihargai karena Ridwan Kamil selalu melibatkannya dalam setiap pengambilan keputusan.
“Dia selalu diskusi, misalkan kita mau bikin rumah aja, dia pasti nanya, ‘Teh, kebutuhannya apa?’ Terus dia diskusiin. Jadi kita tuh merasa dihargai dan itu penting banget,” tambahnya.
Kisah cinta yang telah dikaruniai dua anak, Emmeril Kahn Mumtadz (Alm) dan Camillia Laetitia Azzahra, serta putra angkat Arkana Aidan Misbach ini, kini berada di ujung tanduk.
Sumber: Grid.id
