Aktor Ammar Zoni kembali menjalani sidang lanjutan kasus narkoba yang menjeratnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis (18/12/2025). Dalam persidangan tersebut, sejumlah saksi dihadirkan untuk memberikan keterangan mengenai temuan dan peran Ammar selama berada di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba.
Temuan Barang Bukti di Sel Ammar Zoni
Petugas keamanan Rutan Salemba, Eka Karjareja, mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan barang bukti berupa sabu-sabu dan ganja saat melakukan penggeledahan di sel yang dihuni Ammar Zoni. Barang haram tersebut ditemukan tersimpan di atas pintu kamar sel.
“Saya fokus menggeledah di ruangan tersebut. Di atas pintu kamar ditemukan barang bukti yang kami duga sabu-sabu dan ganja,” ujar Eka di hadapan majelis hakim. Ia menambahkan bahwa Ammar Zoni bersikap kooperatif selama proses penggeledahan dan tidak menunjukkan perlawanan.
Fasilitasi Narkoba dengan Upah Rp 10 Juta
Saksi lain yang dihadirkan adalah Randi Iswahyudi dari Polsek Cempaka Putih. Ia menyebutkan bahwa Ammar Zoni diduga menerima upah sebesar Rp 10 juta karena memfasilitasi masuknya sabu ke dalam rutan. Menurut keterangannya, barang bukti tersebut dibagi menjadi dua bagian, masing-masing 50 gram, untuk dua pihak yang berbeda. Ammar disebut melakukan komunikasi langsung terkait hal ini melalui aplikasi pesan.
Ammar Zoni Bantah Keterangan Saksi
Dalam persidangan, Ammar Zoni menggunakan haknya untuk memberikan tanggapan. Ia menyinggung dugaan adanya tekanan saat proses pemeriksaan dan meminta agar rekaman CCTV Rutan Salemba pada tanggal 3 Januari dihadirkan sebagai bukti di persidangan. Ammar Zoni secara tegas membantah seluruh keterangan yang disampaikan oleh para saksi.
Ia mengklaim tidak berada di lokasi saat barang bukti tersebut ditemukan. Ammar juga menyatakan bahwa keterangan mengenai kondisi selnya tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
“Salah semua, Yang Mulia,” tegas Ammar di hadapan majelis hakim.
Sidang kasus narkoba yang melibatkan Ammar Zoni ini akan dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi berikutnya.
