Gus Baha, seorang ulama terkemuka di Indonesia, telah menjadi sorotan publik berkat ceramahnya yang kerap mengangkat isu-isu sosial dan ekonomi.
Dalam salah satu penyampaiannya, ia menyoroti paradoks yang mencolok mengenai kekayaan alam Indonesia yang melimpah, sementara di sisi lain, banyak masyarakat masih hidup dalam kondisi yang memprihatinkan.
Kekayaan Alam yang Melimpah
Dalam ceramahnya, Gus Baha menjelaskan dengan tegas bahwa Indonesia dianugerahi beragam sumber daya alam yang sangat kaya.
Mulai dari emas, tembaga, nikel, dan batu bara, hingga rempah-rempah yang terkenal hingga ke mancanegara.
Lautan yang luas pun menawarkan berbagai hasil laut yang berpotensi untuk dimanfaatkan.
Namun, ironisnya, meskipun sumber daya ini melimpah, banyak rakyat Indonesia yang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
BACA JUGA: Ngaji Gus Baha: Merayakan Kematian, Filosofi Hidup Jalaluddin Rumi
Masalah yang Menghambat Kebermanfaatan
Gus Baha menyoroti beberapa faktor utama yang mengakibatkan ketidakadilan ini. Salah satunya adalah korupsi, yang telah merajalela di berbagai tingkat pemerintahan.
Praktik ini menghalangi alokasi dana dan sumber daya yang seharusnya sampai kepada masyarakat, sehingga kekayaan alam tidak dapat dinikmati secara merata.