Giring mengakui bahwa dirinya diberikan tugas besar oleh Prabowo untuk membantu membangun kembali budaya Indonesia.
- “Saya mendapat tugas penting untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa, termasuk upaya untuk menghidupkan kembali budaya Indonesia,” ujar Giring.
Giring juga menyebutkan kemungkinan kolaborasi dengan Fadli Zon, yang dirumorkan akan menduduki posisi Menteri Kebudayaan dalam kabinet Prabowo.
Namun, Giring menekankan bahwa pengumuman resmi mengenai hal ini akan disampaikan langsung oleh Presiden terpilih.
Baca juga: Raffi Ahmad Siap Mendukung Prabowo Subianto: Komitmen untuk Pengembangan Kreativitas
4. Masalah Royalti dan Kesejahteraan Musisi
Salah satu isu krusial yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah masalah royalti bagi para pekerja seni, terutama musisi.
Yovie Widianto, yang sebelumnya pernah mengunjungi Kantor Staf Presiden (KSP) untuk mengeluhkan minimnya royalti, kembali menyoroti pentingnya regulasi yang menjamin kesejahteraan musisi di Indonesia.
- “Royalti dan hak-hak musisi adalah hal yang sangat penting untuk kesejahteraan mereka. Diharapkan keluhan ini bisa ditindaklanjuti dengan regulasi yang lebih baik,” ungkap Yovie.
KSP, melalui Tenaga Ahli Utama Agung Hardjono, menyatakan akan merumuskan langkah-langkah perbaikan tata kelola terkait penyaluran royalti musik. Agung juga menekankan bahwa regulasi ini harus lebih inklusif dengan melibatkan para musisi sebagai pihak utama dalam pengelolaan royalti.
- “Kami akan menyusun langkah-langkah perbaikan tata kelola musik, terutama dalam implementasi undang-undang hak cipta dan pengelolaan royalti,” ujar Agung.
Pertemuan antara para selebriti dan Prabowo ini memperlihatkan betapa pentingnya sektor seni dan kreatif dalam pemerintahan yang akan datang.
Upaya melibatkan figur-figur berpengalaman seperti Raffi Ahmad, Yovie Widianto, dan Giring Ganesha diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan industri kreatif dan kebudayaan di Indonesia.(*)