Setiap gift memiliki nilai koin yang berbeda, tergantung dari jenis hadiah yang diberikan.
Misalnya, hadiah berupa “Paus Menyelam” yang diterima Yanti bernilai ribuan koin, sementara gift lain seperti “Mawar” atau “Bola Disko” mungkin hanya bernilai puluhan hingga ratusan koin saja.
Gift-gift ini bisa dibeli dengan menggunakan TikTok Coins, mata uang dalam aplikasi yang dapat diperoleh dengan menukar uang asli.
Saat pengguna memberikan gift kepada host (pembuat konten), gift tersebut bisa ditukar oleh host menjadi “diamond”, yang kemudian dapat diuangkan.
Baca juga: Viral Video Hot Yanti TKW Taiwan Live Streaming Tiktok, Di Gift Paus jadi Tambah Hot
Proses Pembelian dan Penggunaan Gift TikTok
Bagi pengguna yang ingin memberikan gift pada konten kreator, caranya cukup mudah. Pertama-tama, pengguna harus membeli TikTok Coins terlebih dahulu melalui aplikasi.
Setelah itu, koin tersebut dapat ditukarkan dengan berbagai pilihan gift yang tersedia. Nilai tiap gift berbeda-beda, tergantung dari jenisnya.
Selama live streaming, pengguna dapat memberikan gift kepada host kapan saja. Gift ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga sering kali menjadi interaksi yang menarik antara penonton dan host.
Semakin banyak gift yang diberikan, semakin besar pula peluang host untuk mendapatkan penghasilan dari siaran langsung tersebut.
Hadiah-hadiah virtual tersebut bervariasi, dari yang paling sederhana seperti “Mawar” hingga yang lebih mahal seperti “Singa” atau “Pesawat Jet”.
Namun, terlepas dari besarnya gift yang diberikan, hubungan antara host dan penonton sering kali menjadi kunci utama kesuksesan siaran langsung di TikTok.
Kontroversi Seputar Hadiah Virtual