Hidupmu udah di atas rata-rata, gak perlu validasi lagi please.” Ini menunjukkan bahwa banyak orang merasa tindakan Erina berpotensi merugikan citra dirinya di mata publik.
Kesimpulan
Peristiwa ini menunjukkan betapa gaya hidup para publik figur, terutama yang memiliki hubungan langsung dengan kekuasaan, bisa memicu reaksi beragam dari masyarakat.
Sementara Erina Gudono tampaknya tidak khawatir akan kecaman yang datang, reaksi negatif dari netizen mencerminkan kepedulian masyarakat terhadap kesenjangan sosial yang ada.
Dengan adanya peristiwa ini, semakin terlihat bahwa aksi-aksi yang dianggap mewah dan berlebihan di tengah kondisi ekonomi yang sulit dapat menimbulkan kontroversi, mengingat tanggung jawab sosial yang dimiliki oleh mereka yang hidup dalam kemewahan.
Sebagai tokoh publik, Erina Gudono diharapkan dapat lebih mempertimbangkan dampak dari tindakan dan gaya hidupnya terhadap persepsi masyarakat.
Keberadaannya di mata publik bukan hanya sekadar menantu presiden, tetapi juga sebagai sosok yang dapat menjadi panutan bagi generasi mendatang.(*)