“Beliau adalah sosok yang hebat. Meskipun kecil, dia sangat ditakuti di Filipina dan Amerika, bahkan ada bandrol senilai satu juta dolar untuk menangkapnya,” ujarnya.
Keterlibatan dalam Terorisme: Sebagai anggota Jemaah Islamiyah (JI), Patek memiliki sejarah kelam dengan terlibat dalam sejumlah serangan teroris besar, termasuk Bom Bali.
Ia ditangkap di Pakistan pada 2011 setelah menjadi buronan dan diekstradisi ke Indonesia untuk diadili.
Kesimpulan
Transformasi Umar Patek dari seorang narapidana teroris menjadi pengusaha kopi adalah sebuah perjalanan yang penuh makna.
Dengan dukungan dari orang-orang di sekitarnya, Patek berusaha untuk mengubah pandangannya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Kini, dengan harapan untuk sukses dalam bisnis kopi, ia bertekad untuk meninggalkan masa lalu dan menjalani kehidupan yang lebih baik.(*)