Prilly Latuconsina Hadapi Karakter Kompleks dalam Film “Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis”

Prilly Latuconsina Menjadi Pemeran Utama Wanita Terbaik di INDONESIAN MOVIE ACTORS AWARDS 2023

Selebriti – Prilly Latuconsina kembali menunjukkan kualitas aktingnya dengan memainkan peran menantang dalam film terbaru, Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis.

Dalam film ini, ia memerankan karakter bernama Tari, seorang perempuan yang harus berjuang menghadapi berbagai masalah kompleks dalam hidupnya.

Bacaan Lainnya

Film yang menggugah emosi ini juga dibintangi oleh Pradikta Wicaksono dan mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 17 Oktober 2024. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai film ini:

Cerita yang Mengangkat Isu Sosial

Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis bukan hanya sekadar drama, melainkan sebuah film yang menyentuh berbagai isu sosial yang kerap terabaikan.

Sutradara Reka Wijaya, bersama rumah produksi Sinemaku Pictures, menggarap film ini dengan fokus pada emosi dan kedalaman cerita, memberikan ruang bagi penonton untuk merenungkan permasalahan kehidupan yang sering kali tersembunyi di balik tirai.

Mengadaptasi judul lagu populer “Runtuh” oleh Feby Putri feat. Fiersa Besari, film ini berusaha mengemas kisah yang penuh makna dan relevansi sosial.

Prilly Latuconsina sebagai Tari: Peran yang Emosional

Tari, yang diperankan oleh Prilly Latuconsina, adalah seorang perempuan muda yang harus menghadapi beban berat sejak kecil. Kehidupan Tari diwarnai oleh trauma masa kecil yang masih membekas, membuatnya rentan secara emosional dan mental.

Setelah kakaknya meninggalkan rumah, Tari dipaksa untuk menanggung beban keluarga, termasuk mencoba menyelamatkan ibunya dari ayahnya yang kerap melakukan kekerasan.

Dalam film ini, Tari menunjukkan sisi rapuhnya namun juga kekuatan batin yang ia miliki untuk bertahan.

Prilly menghidupkan karakter ini dengan penampilan yang penuh emosi, menggambarkan pergulatan batin seorang perempuan yang kehilangan arah, tetapi mencoba bangkit.

Pertemuan dengan Komunitas Dukungan

Salah satu titik penting dalam film adalah saat Tari menemukan Support Group, sebuah komunitas yang menyediakan ruang bagi individu dengan permasalahan serupa untuk berbagi dan mendukung satu sama lain.

Komunitas ini menjadi tempat di mana Tari mulai menemukan harapan. Di sini, ia bertemu dengan Baskara, yang diperankan oleh Pradikta Wicaksono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *