Ngaji Gus Baha: Memahami Azab dan Ujian, Gempa Bumi dalam Al-Qur’an

Ngaji Gus Baha

Ia mengajak kita untuk memahami bahwa bencana tidak mengenal status sosial atau tingkat keimanan seseorang.

Dalam Al-Qur’an, terdapat petunjuk jelas bahwa segala musibah terjadi dengan izin Allah. “Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah.

Bacaan Lainnya

Dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya,” (QS. At-Taghabun ayat 11).

Gempa dalam Al-Qur’an

Terdapat empat ayat dalam Al-Qur’an yang membahas gempa bumi sebagai azab bagi kaum yang menolak Allah dan Rasul-Nya, termasuk kaum Nabi Saleh, Nabi Syuaib, dan Nabi Luth.

Gus Baha merujuk pada kisah-kisah ini untuk memberikan konteks pada bencana yang terjadi.

Ia menekankan bahwa kita perlu memahami sejarah dan pelajaran yang ada di dalamnya, bukan sekadar menghakimi tanpa memahami latar belakangnya.

Kesimpulan

Melalui penjelasan Gus Baha, kita diajak untuk melihat bencana alam dari perspektif yang lebih mendalam.

Ia mengajak kita untuk tidak mudah mengambil kesimpulan, tetapi untuk merenungkan dan memahami hikmah di balik setiap musibah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *