Kritik terhadap Ketenaran dan Kejatuhan
Finn juga menargetkan isu yang lebih dalam: bagaimana cara kita menghadapi suara-suara negatif di kepala kita yang mengatakan bahwa kita tidak cukup baik?
Dalam salah satu adegan yang mengerikan, Skye dipaksa untuk memberikan pidato di depan para profesional industri musik, yang kemudian berubah menjadi bencana.
Adegan ini menggambarkan dengan jelas betapa tekanan publik dapat menghancurkan seseorang, sebuah tema yang sangat relevan di dunia modern.
Kelemahan dan Kelebihan
Meskipun “Smile 2” memiliki banyak kelebihan, seperti satire yang tajam dan visual yang mengesankan, naskahnya terkadang terasa lambat, terutama saat mendekati akhir.
Finn tampaknya ragu-ragu menentukan arah cerita, sehingga beberapa adegan seperti berlarut-larut dengan mimpi dan alternatif waktu yang membuat durasi film selama dua jam terasa sedikit berlebihan.
Namun, film ini tetap berhasil menciptakan landasan yang kuat untuk film ketiga dalam seri ini.
Baca juga: SPARKLING! Gaya Lisa BLACKPINK di Victoria’s Secret Fashion Show 2024
Kesimpulan
“Smile 2” adalah film yang menawarkan kengerian, humor, dan kritikan tajam terhadap ketenaran di era modern.
Dengan penampilan Naomi Scott yang menakjubkan dan arahan Parker Finn yang semakin matang, film ini layak untuk ditonton.
Bagi para penggemar horor, ini adalah alasan kuat untuk tersenyum—meski senyum tersebut penuh teror.
“Smile 2”, sebuah rilisan Paramount Pictures yang tayang di bioskop pada hari Jumat, mendapat rating R karena kekerasan berdarah yang kuat, gambar mengerikan, bahasa kasar, dan penggunaan narkoba.