Jika “Smile” pertama berfokus pada trauma generasi, “Smile 2” lebih tepat menyasar isu ketenaran dan kejatuhan publik. Skye Riley, yang digambarkan sebagai gabungan antara Lady Gaga dan Miley Cyrus, menjadi pusat perhatian.
Setahun setelah kecelakaan mobil yang menewaskan pacarnya yang juga selebriti, Skye tidak hanya harus berjuang melawan kecanduan Vicodin, tetapi juga rumor bahwa dia terlibat dalam kecelakaan tersebut.
Kini, setelah terinfeksi oleh pengedar narkoba tersebut, Skye tidak menyadari apa yang menantinya di masa depan.
Baca juga: Trailer Spider-Man: No Way Home Penuh Kejutan
Penampilan Luar Biasa Naomi Scott
Salah satu sorotan utama film ini adalah penampilan Naomi Scott. Sebagai Skye, dia memberikan performa yang penuh emosi, mulai dari ketakutan hingga pemberontakan, dari diva glamor hingga sosok yang putus asa.
Dengan darah yang mengalir, mata terbelalak, dan ekspresi teror, Scott berhasil membawa penonton ke dalam dunianya yang penuh kengerian.
Selain itu, Scott juga menyumbangkan suaranya di soundtrack film ini, di mana lagu-lagu yang dinyanyikannya terasa seperti hit yang nyata.
Sentuhan Humor Gelap Parker Finn
Parker Finn menunjukkan kematangan sebagai sutradara dengan memadukan horor dan humor gelap secara efektif.
Dari adegan gangster yang menikmati Frappuccino labu hingga pencarian Google yang lucu oleh Skye—”Apakah muntah memiliki DNA?”—humor hadir di momen-momen tak terduga.
Namun, film ini tetap setia pada akar horornya dengan jump-scares dan adegan darah yang melimpah.
Salah satu momen yang paling mengesankan adalah adegan di mana Skye dikejar oleh penari latar demoniak dalam koreografi yang mengingatkan pada kombinasi Bob Fosse dan “Thriller.”