Poin Utama:
- Bahlil Lahadalia menjalani promosi doktor dalam waktu singkat, hanya 1,5 tahun.
- Promosi ini dilakukan saat ia masih menjabat sebagai Menteri Investasi dan Menteri ESDM.
- Proses akademik Bahlil menuai kritik dan perhatian di media sosial, terutama terkait kecepatan waktu dan kesibukannya sebagai pejabat negara.
Bahlil Lahadalia, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menjadi pusat perhatian publik karena promosi doktornya yang dinilai cepat.
Sidang promosi doktor Bahlil dijadwalkan berlangsung pada hari Rabu, 16 Oktober 2024, setelah ia menempuh pendidikan doktor di Universitas Indonesia (UI) selama hanya 18 bulan atau sekitar 1,5 tahun.
Baca juga: Nafa Urbach Dihujat Netizen Usai Kepleset Salah Sebut Gelar Doktor dengan Dokter
Kronologi Studi Doktoral
Menurut data yang diambil dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (pddikti), Bahlil diketahui memulai program doktor di UI pada Februari 2023.
Pada 16 Oktober 2024, ia sudah siap mengikuti sidang untuk mendapatkan gelar doktor.
Perjalanan akademik ini menjadi perbincangan publik, terutama di media sosial, setelah beberapa akun di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) menyoroti durasi studi Bahlil yang terbilang cepat.
Akun X @ardisatriawan dan @ibrahimniar adalah beberapa di antara yang mengungkapkan keheranan mereka tentang kecepatan proses ini.
“Masuk Februari 2023, lulus Oktober 2024,” tulis salah satu akun tersebut, yang juga membagikan informasi tentang sidang promosi Bahlil yang hanya memakan waktu 18 bulan.
Tantangan Menjabat Ganda
Yang menambah sorotan adalah fakta bahwa selama menjalani program doktoral ini, Bahlil tetap aktif menjabat sebagai Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).