Saya tidak ingin anak-anak lain mengalami apa yang saya alami,” tulis korban dalam pesannya.
Respons Ardini Grahani dan Upaya Mengungkap Kasus
Ardini Grahani, sebagai donatur panti asuhan dan penerima pesan dari korban, sangat terkejut dengan pengakuan ini.
Ardini berkomitmen untuk membantu korban mencari keadilan dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan.
Ardini juga menyerukan agar kasus ini segera mendapat perhatian serius dari pihak berwenang untuk mencegah lebih banyak korban.
Kasus Abi Sudirman yang Kini Buron
Abi Sudirman, pengelola Panti Asuhan Darussalam An’nur, kini berstatus buron. Pihak kepolisian telah memasukkan namanya ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah berbagai laporan pelecehan seksual muncul dari para mantan penghuni panti.
Kasus ini mendapat sorotan luas dan semakin banyak korban yang berani angkat bicara mengenai tindakan pelecehan yang mereka alami.
Harapan untuk Perubahan di Sistem Panti Asuhan
Kasus ini memunculkan perdebatan tentang pengawasan dan perlindungan di panti asuhan, terutama bagi anak-anak yang tidak memiliki perlindungan keluarga.
Banyak pihak mendesak agar regulasi terhadap panti asuhan diperketat, dan sistem pengawasan ditingkatkan untuk memastikan perlindungan bagi anak-anak yang rentan.
Kesimpulan
Kesaksian dari korban yang tinggal di Panti Asuhan Darussalam An’nur memperlihatkan sisi kelam pengelolaan panti asuhan di Indonesia, di mana anak-anak yang seharusnya dilindungi justru menjadi korban pelecehan.
Pengungkapan ini diharapkan bisa menjadi pemicu perubahan, agar kasus-kasus serupa tidak terulang lagi di masa depan.
Keberanian korban untuk bersuara memberikan harapan bagi penyelidikan lebih lanjut, dan langkah hukum yang tegas terhadap pelaku.(*)