Menurut Kim, pihaknya sudah melakukan konsultasi internal dan mendapatkan jawaban bahwa insiden perundungan yang dituduhkan tidak pernah terjadi.
“Kami telah berkonsultasi dengan staf terkait mengenai manajer yang bersangkutan, dan mereka menyatakan bahwa hal itu tidak benar terjadi,” kata Kim.
Klaim Kim tentang Penanganan Masalah
Kim Ju-young juga menegaskan bahwa perusahaan telah melakukan upaya maksimal untuk mengusut masalah ini, termasuk meminta rekaman pengawasan untuk dianalisis.
Namun, ia menyesalkan bahwa tidak ada bukti kuat yang bisa mendukung klaim Hanni. “Sayangnya, situasi ini memang sulit karena ada dua klaim yang bertentangan.
Meski saya mempercayai apa yang disampaikan Hanni, kami tidak berhasil menemukan bukti yang cukup untuk membenarkan tuduhan tersebut,” jelas Kim.
Baca juga: Hanni NewJeans Saksi Penting dalam Audit Komite Ketenagakerjaan Terkait Bullying di Industri K-pop
Komitmen untuk Perbaikan di Masa Depan
Tinjauan Kebijakan Internal
Kim Ju-young berjanji di hadapan Majelis Nasional bahwa perusahaan akan meninjau kembali kebijakan internal terkait pelecehan di tempat kerja.
Ia menyatakan bahwa perhatian lebih akan diberikan kepada kesejahteraan para artis di bawah naungan ADOR.
Janji ini menjadi langkah penting di tengah sorotan yang semakin kuat terhadap industri K-pop yang kerap dituduh memperlakukan artis secara tidak adil.
Penutupan Sidang
Durasi Pemeriksaan
Pemeriksaan terhadap Hanni dan Kim berlangsung selama lebih dari satu jam, mulai pukul 14.40 hingga 15.40 KST.
Diskusi yang intens ini menyoroti betapa seriusnya masalah perundungan di industri hiburan Korea dan bagaimana para artis, termasuk Hanni, berjuang untuk mendapatkan perlakuan yang layak di lingkungan kerja mereka.
Kasus ini masih akan terus bergulir dan mendapat perhatian besar dari publik serta pemerintah.