Hal ini menunjukkan bahwa dampak body shaming tidak hanya berpengaruh pada fisik, tetapi juga kesehatan mental dan emosi seorang ibu.
Harapan untuk Masyarakat
Pesan untuk Perempuan: Aurel ingin agar perempuan saling mendukung dan berhenti saling menghakimi berdasarkan penampilan fisik.
“Saya ingin semua perempuan tahu bahwa kita semua cantik dengan cara kita masing-masing. Kenapa masih ada orang yang begitu jahat?” tanyanya. Ia percaya bahwa semua perempuan berhak mendapatkan dukungan, bukan penilaian negatif.
Kesadaran akan Perbedaan: Aurel menegaskan pentingnya memahami bahwa setiap orang memiliki perjalanan yang berbeda. “Setiap tubuh manusia itu berbeda.
Tidak adil membandingkan diri saya dengan orang lain. Saya sekarang adalah seorang ibu dengan dua anak, dan itu bagian dari hidup saya,” jelasnya.
Kesimpulan
Perjalanan Aurel Hermansyah dari pengalaman body shaming menuju pencapaian kesehatan yang membanggakan adalah contoh inspiratif.
Dengan dukungan suami dan kemauan untuk berbenah diri, Aurel berhasil mengatasi tantangan tersebut. Selain itu, kisahnya juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya empati dan dukungan satu sama lain, terutama di era di mana kritik di media sosial sangat mudah ditemukan.
Melalui pengalaman ini, diharapkan akan ada lebih banyak kesadaran mengenai dampak negatif dari body shaming, serta pentingnya merayakan keunikan setiap individu.(*)