Ia berpendapat bahwa serangan yang dilontarkan bukanlah pendapat netizen biasa, melainkan merupakan serangan yang terstruktur dan berfokus pada dirinya. “Saya tidak perlu memberikan contoh spesifik. Ini adalah masalah pribadi yang harus saya hadapi,” katanya.
Pernyataan ini mencerminkan ketidakpuasannya terhadap serangan yang dialaminya di media sosial. Ia menunjukkan bahwa serangan tersebut terasa sangat personal dan ditujukan untuk menjatuhkan citranya.
“Jika ada komentar yang menyebut lagu saya jelek, itu bisa dianggap sebagai pendapat. Namun, ketika serangan datang secara terus-menerus dan terarah, saya yakin ini adalah buzzer yang dibayar untuk menyerang saya,” jelasnya.
Tindakan Hukum yang Ditempuh
Menanggapi serangan tersebut, Olla Ramlan mengambil langkah hukum dengan berkonsultasi ke pihak kepolisian. Ia ingin memastikan bahwa tindakan yang diambilnya tepat dan dapat memberikan perlindungan terhadap dirinya.
Sejauh ini, Olla, yang didampingi oleh mantan suaminya, Aufar Hutapea, hanya melakukan pengaduan tanpa langkah hukum lebih lanjut.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Olla dalam menghadapi situasi yang mengganggu ketenangannya. “Saya merasa penting untuk melaporkan tindakan ini agar ada kejelasan dan keadilan.
Tidak seharusnya seseorang merasa tertekan hanya karena ada pihak yang ingin merusak reputasinya,” tambahnya.
Reaksi Publik dan Dampak di Media Sosial
Serangan buzzer dan pernyataan Olla Ramlan mendapatkan respons yang beragam dari publik. Sebagian netizen mendukungnya dan mengecam tindakan buzzer yang dianggap tidak etis, sementara yang lainnya memilih untuk tetap netral.