Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah penurunan kepercayaan diri di kalangan pengurus NPC Jawa Tengah. Osrita menyampaikan bahwa sempat terjadi keraguan setelah lokasi penyelenggaraan Peparnas XVII ditetapkan di Aceh-Sumatera Utara.
Namun, ketika keputusan tuan rumah beralih ke Solo, semangat dan harapan para pengurus dan atlet kembali membara. “Dengan dipindahkannya lokasi ke Solo, harapan kami semakin kuat,” ungkapnya.
Status Tuan Rumah dan Peningkatan Kuota Atlet
Keberhasilan Jawa Tengah kali ini tidak terlepas dari status sebagai tuan rumah. Menjadi tuan rumah memberikan dorongan motivasi yang luar biasa bagi atlet, pelatih, dan ofisial.
Selain itu, perubahan alokasi dana untuk transportasi menjadi salah satu faktor yang mendukung penambahan kuota atlet.
“Dari sebelumnya 250 atlet, kami berhasil mengirimkan total 373 atlet setelah memodifikasi anggaran,” kata Osrita.
Proses pelatihan atlet juga dimulai sejak November 2023, dan dengan informasi baru tentang tuan rumah, penambahan atlet dilakukan pada April 2024 untuk mempersiapkan tim sebaik mungkin.
Persembahan untuk Penyandang Disabilitas dan Masyarakat
Gelar juara umum ini menjadi kebanggaan tidak hanya bagi para atlet, tetapi juga bagi seluruh penyandang disabilitas di Jawa Tengah.
Osrita berharap kesuksesan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan memperkuat dukungan terhadap atlet penyandang disabilitas.