Susanto menyatakan, “Kita harus terus mendukung dan memberikan perhatian kepada atlet difabel, karena mereka memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang.”
Dalam pandangannya, dukungan yang tepat akan memungkinkan atlet difabel untuk mengejar prestasi yang lebih tinggi dan mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional.
Penutup
Secara keseluruhan, Peparnas XVII Solo 2024 bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga merupakan simbol kebangkitan, keberagaman, dan kesetaraan dalam dunia olahraga Indonesia.
Kesuksesan yang dicapai oleh para atlet difabel menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga unggul dalam berbagai bidang.
Dengan komitmen yang terus menerus dan dukungan dari seluruh masyarakat, masa depan olahraga difabel di Indonesia akan semakin cerah, menjanjikan lebih banyak rekor dan prestasi yang membanggakan.(*)