Selain itu, akurasi sistem GPS juga diperkirakan akan menurun, sehingga masyarakat yang bergantung pada navigasi berbasis satelit diimbau untuk lebih berhati-hati.
Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem: Ini Wilayah Terdampak pada 8 Oktober 2024
BMKG Pantau Kondisi Secara Berkala
BMKG memastikan akan terus memantau perkembangan badai matahari ini secara berkala. Data dan informasi yang diperoleh dari pengamatan serta analisis geofisika akan digunakan sebagai acuan dalam memberikan peringatan kepada masyarakat.
“Kami akan memperbarui informasi seiring perkembangan badai matahari. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memperhatikan arahan resmi dari BMKG,” ujar Syrojudin.
BMKG juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap dampak dari fenomena ini. Meski cuaca panas yang diakibatkan oleh badai matahari mungkin bersifat sementara, risiko terhadap infrastruktur teknologi seperti internet, satelit, dan GPS tetap harus diantisipasi.
Badai matahari yang terjadi saat ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa hari mendatang, dengan puncaknya terjadi pada 11-13 Oktober 2024.
Dampaknya tidak hanya dirasakan pada suhu udara yang meningkat, tetapi juga mempengaruhi jaringan internet, komunikasi radio, dan operasi berbasis satelit seperti GPS dan drone.
BMKG berkomitmen untuk terus memberikan informasi terkini kepada masyarakat agar aktivitas sehari-hari dapat dilakukan dengan aman.