Di bawah kepemimpinannya, Erick dinilai berhasil melakukan berbagai transformasi di sejumlah BUMN strategis dan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional.
Kemampuan manajerialnya di sektor korporasi juga tidak diragukan lagi, dengan rekam jejak yang panjang, termasuk kiprahnya dalam bisnis internasional.
Baca juga: Kevin Diks Siap Salaman dengan Erick Thohir, Here We Go Timnas Indonesia
Penilaian Subjektif Prabowo
Keputusan Prabowo untuk memanggil Erick Thohir, menurut Ujang, juga didasari pada penilaian pribadi yang terbentuk selama bertahun-tahun kerja sama mereka.
“Subjektivitas Prabowo memainkan peran penting di sini. Dalam lima tahun terakhir, Prabowo melihat kinerja Erick Thohir sangat baik, sehingga ia kembali memanggilnya untuk berdiskusi tentang potensi peran di kabinet mendatang,” jelas Ujang.
Meski demikian, Ujang menekankan bahwa penunjukan posisi menteri, termasuk untuk Erick Thohir, merupakan hak prerogatif Presiden terpilih.
“Apapun jabatan yang akan diberikan nantinya, itu sepenuhnya wewenang Presiden. Yang jelas, Prabowo telah melihat dan mengapresiasi kerja keras Erick Thohir selama ini,” tambahnya.
Pemanggilan Calon Menteri di Kartanegara
Pertemuan di kediaman Prabowo ini tak hanya dihadiri oleh Erick Thohir, tetapi juga sejumlah tokoh politik dan profesional lainnya yang berpotensi menjadi bagian dari kabinet.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari persiapan Prabowo dalam menyusun tim yang solid dan kompeten jika terpilih dalam Pemilihan Presiden 2024.
Dengan lebih dari 35 nama yang dipanggil ke Kartanegara, Prabowo tampaknya serius dalam merancang kabinet yang inklusif, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh politik, profesional, hingga akademisi.