Pemecahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja masing-masing kementerian.
Misalnya, Kementerian Pekerjaan Umum yang sebelumnya menangani berbagai aspek infrastruktur dan pembangunan kini akan memiliki fokus yang lebih tajam dengan pemisahan kementerian yang relevan.
Berikut adalah beberapa kementerian yang akan ada dalam kabinet Prabowo, sesuai dengan bocoran yang diperoleh dari sumber-sumber terpercaya:
- Kementerian Luar Negeri
- Kementerian Pertahanan
- Kementerian Komunikasi dan Informatika
- Kementerian Dalam Negeri
- Kementerian Agraria dan Tata Ruang
- Kementerian Pekerjaan Umum
- Kementerian Perhubungan
- Kementerian Perdagangan
- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
- Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi
Dasco menekankan bahwa meskipun sudah ada bocoran mengenai struktur kabinet, kepastian mengenai jumlah dan susunan kementerian baru akan diumumkan setelah perhitungan akhir dilakukan.
Baca juga: Prabowo Subianto Panggil Sejumlah Tokoh Bahas Kabinet Periode 2024-2029: Inilah Daftar Calon Menteri
Menggabungkan Pengalaman Lama dan Baru
Sementara itu, Andi Rahmad Wijaya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, mengungkapkan bahwa sejumlah menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan dilibatkan dalam kabinet Prabowo-Gibran.
“Banyak menteri dari kabinet Jokowi yang kemungkinan besar akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo. Ini bertujuan untuk memfasilitasi transisi yang mulus antara pemerintahan yang lalu dan yang baru,” ujar Andi.
Mengapa Mempertahankan Menteri Jokowi?
Mempertahankan beberapa menteri dari pemerintahan sebelumnya dinilai sebagai langkah strategis. Hal ini diharapkan dapat memperlancar proses transisi dan menjaga kesinambungan program-program pemerintah yang telah berjalan.
Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh para menteri tersebut, diharapkan kabinet baru ini mampu menghadapi tantangan yang ada dengan lebih efektif.