Sakti Wahyu Trenggono, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, dan Amran Sulaiman, mantan Menteri Pertanian, juga diundang untuk membahas peran mereka di sektor pangan dan agribisnis.
Selain itu, nama Erick Thohir, Menteri BUMN saat ini, juga masuk dalam daftar calon menteri yang dipertimbangkan. Erick, yang dikenal dengan kepiawaiannya dalam mengelola BUMN, diprediksi akan tetap memegang peran strategis dalam kabinet Prabowo.
Baca juga: Pertemuan Santai Saat Prabowo Subianto Bertandang ke Kediaman Presiden Jokowi
Tokoh Muda dan Inovator
Selain para politikus senior, Prabowo juga memperhatikan keterlibatan generasi muda dalam kabinetnya. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, menjadi salah satu tokoh muda yang dipanggil.
Kehadirannya memberikan sinyal keterlibatan generasi baru dalam pemerintahan mendatang. Selain AHY, Raja Juli Antoni, politikus PSI yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/BPN, juga diundang.
Ario Bimo Nandito Ariotedjo, yang merupakan tokoh muda dan dikenal di kalangan bisnis serta inovasi teknologi, disebut-sebut akan mengisi posisi strategis dalam kabinet. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo ingin memadukan pengalaman politik senior dengan semangat inovasi generasi muda.
Kesimpulan: Komposisi Kabinet yang Inklusif
Pertemuan di kediaman Prabowo hari ini memberikan gambaran awal tentang komposisi kabinet jika ia terpilih sebagai presiden pada 2024.
Dengan memanggil lebih dari 35 tokoh dari berbagai latar belakang politik, akademis, agama, dan generasi muda, Prabowo tampaknya berusaha menyusun kabinet yang inklusif dan beragam.
Kombinasi antara politikus senior, profesional, akademisi, serta tokoh agama menandakan bahwa Prabowo ingin membangun pemerintahan yang kuat, kompeten, dan mewakili kepentingan masyarakat dari berbagai lapisan.(*)