Hal ini mengindikasikan bahwa Prabowo berusaha merangkul berbagai kalangan politik guna membangun kabinet yang solid dan mewakili beragam elemen bangsa.
Profesional dan Akademisi
Selain tokoh politik, Prabowo juga memanggil sejumlah profesional dan akademisi terkemuka. Prof. Yusril Ihza Mahendra, pakar hukum yang dikabarkan akan menjabat sebagai Menteri Koordinator Hukum dan HAM, menjadi salah satu tokoh kunci.
Keahliannya di bidang hukum diharapkan dapat membantu Prabowo dalam menghadapi tantangan-tantangan hukum di masa mendatang.
Sementara itu, Prof. Satrio Sumantri Brodjonegoro, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Prof. Yassierli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) juga ikut serta dalam pertemuan ini.
Keterlibatan mereka menandakan pentingnya peran akademisi dalam menyusun kebijakan berbasis riset dan inovasi, yang menjadi salah satu visi Prabowo dalam memajukan Indonesia.
Baca juga: Menjelang Akhir Masa Jabatan, Menteri-Menteri Mulai Kosongkan Rumah Dinas
Keterwakilan dari Lintas Agama dan Kalangan Religius
Dalam menyusun kabinet, Prabowo tampaknya memperhatikan representasi dari berbagai kalangan agama.
Tokoh seperti Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal, dan Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, dipanggil untuk membahas kemungkinan keterlibatan mereka dalam kabinet.
Abdul Mu’ti dikabarkan akan menduduki posisi sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, di mana latar belakangnya di dunia pendidikan Islam menjadi salah satu faktor penunjang.
Natalius Pigai, seorang aktivis hak asasi manusia dan mantan Komisioner Komnas HAM, juga hadir dalam pertemuan ini. Kehadirannya menegaskan bahwa Prabowo tidak hanya fokus pada sektor politik dan ekonomi, tetapi juga hak asasi manusia dan kesejahteraan sosial.
Fokus Ekonomi dan Infrastruktur
Bidang ekonomi dan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama Prabowo. Beberapa tokoh yang dipanggil dalam pertemuan ini antara lain Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), yang disebut-sebut akan kembali dipercaya untuk mengurusi sektor investasi.