“Saat dia keluar dari rumah, pemandangan yang dilihatnya sangat menyakitkan—istri sudah tergeletak tertimpa reruntuhan tembok, sedangkan anaknya sudah ditolong oleh warga setempat,” ungkap Galih.
Upaya Penyelamatan yang Berakhir Tragis
Pasca kejadian, kedua korban segera dibawa oleh warga ke Puskesmas Wanareja I untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, karena kondisi yang semakin kritis, keduanya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang agar mendapatkan perawatan intensif.
Sayangnya, meskipun telah diupayakan untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, nyawa SH dan anaknya tidak dapat diselamatkan. Keduanya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tersebut.
“Kendati sudah dirujuk untuk mendapatkan perawatan intensif, kedua korban tidak berhasil diselamatkan,” lanjut Galih.
Tembok Rumah Tetangga yang Sudah Lama Kosong
Dari hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian Polsek Wanareja mengungkapkan bahwa tembok yang roboh tersebut merupakan bagian dari dapur rumah kosong yang sudah lama tidak dihuni.
Rumah itu diketahui milik seorang tetangga yang telah meninggal dunia, dan bangunan tersebut tidak pernah dirawat sejak ditinggalkan.
Investigasi mengungkapkan bahwa tembok yang roboh memiliki tinggi sekitar empat meter dan lebar tiga meter.