Persiapan Mental dan Emosional untuk Menikah
Selain memilih tanggal yang tepat, Anggika juga menyebut bahwa keputusan untuk menikah di usia 29 tahun didasarkan pada kesiapan mereka, baik dari segi pemikiran maupun emosional.
Ia dan Omar menunggu waktu yang tepat hingga merasa benar-benar siap untuk memasuki jenjang pernikahan.
“Kami memang sudah merencanakan untuk menikah di usia yang tepat. Kami ingin memastikan bahwa kami sudah mapan secara pemikiran, emosional, dan segala aspek lainnya sebelum melangkah ke jenjang ini,” ungkapnya.
Baca juga: Pernikahan Nopek Novian dan Yulia Lorena di Blora: Momen Bahagia dalam Busana Adat Jawa
Proses Lamaran yang Romantis
Sebelumnya, kabar bahagia ini sudah terdengar sejak April 2024, ketika Anggika dan Omar mengumumkan pertunangan mereka. Melalui unggahan di media sosial, Anggika memperlihatkan cincin pertunangannya yang dikenakan di jari manis, menandakan bahwa ia telah menerima lamaran dari Omar.
“21.04.2024,” tulis Anggika dalam caption fotonya di Instagram, memperlihatkan kebaya ungu yang ia kenakan bersama cincin berlian di jarinya. Momen tersebut pun menjadi awal dari perjalanan menuju pernikahan mereka yang kini telah terwujud.
Dengan pernikahan yang berlangsung lancar dan penuh kebahagiaan, Anggika dan Omar kini memulai lembaran baru sebagai suami istri, membawa serta kisah cinta panjang mereka yang telah terjalin sejak masa remaja.(*)