Gibran, saat menjelaskan perannya sebagai pengantar, hanya menyatakan bahwa agendanya adalah menjemput Prabowo di bandara dan setelah itu menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa pertemuan tersebut mungkin memiliki tujuan yang lebih luas, termasuk diskusi tentang transisi kekuasaan dan isu-isu strategis yang sedang dihadapi negara.
Baca juga: Presiden Jokowi Puji Lagu ‘Tanah Air’ Saykoji: Lirik yang Menyemangati dan Menginspirasi
Signifikansi Pertemuan
Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi ini memiliki arti penting, terutama menjelang pelantikan Prabowo sebagai Presiden.
Sebagai presiden yang baru terpilih, Prabowo akan menghadapi tantangan besar dalam melanjutkan kebijakan dan program yang telah dijalankan oleh pemerintahan Jokowi.
Diskusi antara kedua pemimpin ini diharapkan dapat menciptakan dasar yang kokoh untuk kerja sama di masa depan.