“Dia sudah melakukan ini di beberapa premier film sebelumnya,” tambah Kristo. Melalui pengakuan tersebut, jelas bahwa tindakan Aris bukanlah sebuah kebetulan, melainkan pola yang direncanakan untuk memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.
Aris juga dikenal sebagai seorang bintang iklan yang sering muncul dalam kampanye berbagai produk terkenal di Indonesia.
Namun, statusnya sebagai publik figur tidak memberinya izin untuk bertindak di luar batas profesionalitas. Ia bahkan sering membagikan foto bersama selebriti lain di akun Instagram-nya, @ibosetiawan, dengan cara yang manipulatif.
Peringatan untuk Rekan Seindustri
Setelah kejadian yang mengecewakan ini, Kristo merasa perlu untuk memperingatkan rekan-rekannya di industri perfilman.
Ia menekankan bahwa penting bagi semua orang yang terlibat dalam dunia hiburan untuk lebih waspada terhadap orang-orang yang berusaha memanfaatkan ketenaran aktor dan aktris demi kepentingan pribadi mereka.
“Semoga kita semua bisa lebih waspada dan melindungi privasi serta keamanan, terutama di acara-acara besar seperti gala premier film,” ujar Kristo.
Ia berharap penyelenggara acara dan pihak keamanan dapat lebih berhati-hati dalam menghadapi situasi semacam ini.
Pelajaran dari Insiden
Insiden ini bukan hanya menggambarkan risiko yang dihadapi oleh selebriti, tetapi juga menjadi pelajaran penting bagi industri hiburan.
Manipulasi identitas atau penyalahgunaan nama selebriti untuk mendapatkan akses ke acara eksklusif adalah masalah yang harus ditangani dengan serius.