Edukasi Seksual Masih Dianggap Tabu
Banyak masyarakat Indonesia yang masih menganggap topik edukasi seksual sebagai sesuatu yang tak pantas dibahas, baik di rumah maupun di sekolah.
Norma-norma sosial dan nilai-nilai tradisional memperkuat pandangan bahwa diskusi tentang seksualitas dapat memicu perilaku negatif.
Namun, penolakan terhadap edukasi seksual justru dapat memperburuk situasi. Tanpa informasi yang memadai, remaja cenderung mencari jawaban dari sumber yang tidak valid, seperti di internet, yang sering kali berisiko.
Kurangnya pemahaman mengenai batasan dalam hubungan, pentingnya persetujuan (consent), serta risiko dari perilaku seksual yang tidak aman adalah celah besar dalam pendidikan remaja saat ini.
Hal ini mengakibatkan meningkatnya kasus penyebaran konten syur di kalangan anak muda. Jika orang tua dan guru terus menghindari pembicaraan terbuka, insiden seperti ini akan terus berulang.
Pentingnya Edukasi Seksual dan Etika Digital di Era Teknologi
Insiden video syur Martapura menegaskan bahwa edukasi seksual kini harus mencakup lebih dari sekadar pengetahuan biologis.
Pentingnya etika digital dan cara menggunakan teknologi dengan bijak harus menjadi bagian integral dari kurikulum.