Baca juga: Viral Video Syur Pelajar SMP di Martapura, Netizen: Setelah Gorontalo Terbitlah Martapura
Penyelidikan dan Penahanan
Berdasarkan laporan yang diajukan KN, penyidik dari Subdit V Cyber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi melakukan penyelidikan. Pada akhirnya, setelah proses yang melibatkan pengumpulan bukti serta keterangan dari sejumlah ahli, KN dan MA ditetapkan sebagai tersangka.
Kasubdit Cyber, AKBP Reza Khomeini, mengungkapkan, “Keduanya telah dipanggil untuk memberikan keterangan dan langsung ditahan.” Saat ini, kedua tersangka ditahan di rumah tahanan Markas Polda Jambi selama 20 hari ke depan, terhitung sejak 9 Oktober 2024, untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Dasar Hukum Penetapan Tersangka
Dua pemeran dalam video asusila ini dikenakan Pasal 29 jo Pasal 4 Ayat 1 Undang-Undang Pornografi, serta Pasal 7 dan Pasal 8 undang-undang yang sama, dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara. Reza Khomeini menekankan bahwa pengumpulan bukti dan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk ahli di bidang pornografi dan hukum pidana, menjadi landasan untuk menaikkan status kasus ini ke tahap tersangka.
Dampak Sosial dan Psikologis
Kasus ini bukan hanya berdampak pada kehidupan pribadi KN dan MA, tetapi juga menimbulkan dampak sosial yang lebih luas. Kehidupan mahasiswa di Jambi terpengaruh oleh stigma negatif akibat viralnya video ini.
Dalam konteks yang lebih luas, video asusila semacam ini menunjukkan perlunya pendidikan seks dan pemahaman mengenai penggunaan media sosial yang bertanggung jawab di kalangan generasi muda.
Baca juga: Tersangka Video Syur “Enak Yank” Ditahan, Netizen Masih Buru Linknya
Pendidikan Seks dan Tanggung Jawab Media Sosial
Psikolog klinis Nirmala Ika dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia menyoroti pentingnya pendidikan seks untuk menghindari perilaku eksplorasi seksual yang tidak sehat di kalangan remaja.
“Pendidikan seks membantu individu memahami dorongan seksual dan cara menyalurkannya secara sehat,” ujarnya. Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang seksualitas, diharapkan generasi muda dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana.
Implikasi Hukum dan Sosial
Kejadian ini juga membuka diskusi tentang regulasi hukum terkait konten asusila dan perlindungan individu dari penyebaran video tidak senonoh.